Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Mudik Rawan Kecelakaan? Islam Punya Solusi


TintaSiyasi.com -- Korlantas Polri mencatat 273 kecelakaan terjadi pada Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Sabtu (22/4).Total 30 orang meninggal dunia akibat sejumlah peristiwa itu. "Data kecelakaan lalin pada 22 april 2023, sebanyak 273 kejadian. Dengan rincian 30 orang meninggal dunia, 45 orang luka berat dan 378 orang luka ringan," kata Juru Bicara Polri dalam Operasi Ketupat 2023 Kombes Pol Erdi Adrimurlan Chaniago saat jumpa pers, Minggu (23/4) (merdeka.com, 23/4/2023). 

Jika ditotal dengan kecelakaan periode 18-21 April berjumlah 933 kejadian, maka kecelakaan selama enam hari Operasi Ketupat total 1.206 kecelakaan. Total korban jiwa sebanyak 83 orang, dengan rincian 55 orang selama periode 18-21 April 2023. "Kami mengimbau kepada masyarakat yang menjala mudik atau balik pastikan kondisi fisik yang sehat serta periksalah kendaraan sebelum melakukan perjalanan manfaatkan rest area," katanya (merdeka.com, 23/4/2023).

Innalillahi, sungguh miris ya melihat berita angka kecelakaan di atas, hal ini bisa dapat terjadi akibat adanya kelelahan para pemudik yang terkena macet, jalan yang rusak dan minumnya kesabaran para pemudik terutama yang mengendarai kecelakaan. Walaupun tidak bisa disalahkan sepenuhnya hal ini bukannya kali pertama terjadi, Sebab mudik terjadi setiap tahun sekali memang. 

Akan tetapi harus dipahami bahwa mudik dan adanya banyak korban jiwa, korban luka-luka tidak boleh dianggap wajar. Karena sebab terjadinya pun selain ada pada para pemudik juga tanggung jawab negara untuk memfasilitasi dengan benar, nyaman dan aman. Tetapi kualitas infrastruktur jalan dikuasai oleh kapitalis. 

Dalam kapitalisme apapun dijadikan uang karena mereka berpikir dengan asas manfaat saja dan segalanya dapat dikomerisialisasi. Bahkan negara akan tunduk kepada para kapital transportasi sebab penguasa hanya sebagai regulator, maka tidak heran pembangunan infrastruktur jalan seperti jalan tol dimiliki oleh pihak swasta dan rakyat pun jika melewati tol harus bayar. 

Maka dari itu bila ada jalan yang rusak akan sangat lama diperbaikinya karena jalan tersebut bukan jalan utama, jalan diperbaiki dengan kualitas yang buruk. Adapun pengaruh dari kurangnya kesadaran diri para pengendara yang mudik untuk menjaga diri dan orang lain menjadi faktor penyebab meningkatnya kecelakaan. 

Oleh karena itu, kasus kecelakaan ini tidak bisa dianggap biasa atau kasus rutinan seharusnya diantisipaai dengan biasa saja. Sebab sistem kapitalisme benar adanya telah gagal menyediakan transportasi yang aman, nyaman dan murah biaya. Maka umat atau rakyat membutuhkan solusi yang hakiki yakni yang berasal dari Allah SWT. 

Dalam sistem Islam yang dinamakan khilafah yang merupakan warisan Rasulullah SAW yang mampu diterapkan selama 1300 tahun lamanya. Sistem inilah yang dapat mengurus urusan rakyatnya bahkan Rasulullah SAW bersabda:

عن ابن عمر رضي الله عنهماعن النبى - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انه قَالَ – أَلَا كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ فَالْأَمِيرُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رعيته

"Dari Ibnu Umar RA, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: "Setiap orang adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannnya. Seorang kepala negara adalah pemimpin atas rakyatnya dan akan diminta pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya." (HR. Bukhari Dan Muslim). 

Negara dalam naungan khilafah akan sangat memperhatikan urusan mudik terlebih tradisi mudik bukan hanya sebagai agenda tahunan namun lebih dari itu. Karena dalam Islam semua dinilai dengan taraf berfikir yang benar, lurus dan sesuai dengan hukum syara maka mudik akan dipandang sebagai aktivitas untuk birrul walidain dan silahturahim setelah sekian lama tak bertemu sanak keluarga atau merantau. 

Jadi negara wajib untuk memberikan support, fasilitas terhadap tradisi mudik karena mudik sangat berkaitan erat dengan adanya transportasi. Maka negara dalam naungan khilafah akan terus memastikan jalur-jalur mudik di desa agar tersedia dengan baik. Maksud dari tersedianya jalur-jalur mudik dengan baik ialah bisa diakses dengan mudah, nyaman dan terjangkau. 

Jalur transportasi pun dirancang agar kecelakaan lalu lintas dapat diminimalisir, hal ini pun merupakan bentuk nyata bahwa negara menjalankan perannya sebagai hifdzu_an-nafs (penjaga jiwa). Adapun beberapa langkah yang diambil oleh khilafah untuk mengurangi kecelakaan pada saat mudik sebagai berikut:

Pertama, khilafah akan membangun dan memperbaiki sarana publik seperti jalan raya secara totalitas yakni jalan akan diperbaiki dengan jalan yang bagus dan kualitas terbaik mulai dari pemilih bahan sampai proses pengerjaannya jadi apakah cocok untuk dibuat beton, apakah dibuat model paving, jadi khilafah pun akan memperbaiki saran yang lainnya contoh: lampu penerang jalan, rest area dan lain-lain. Khilafah akan berusaha mengerahkan ahli sipil perancang bangun dan tenaga ahli hal teknis tersebut. 

Kedua, khilafah akan menyediakan jenis transportasi yang menggunakan teknologi terbaru yakni dengan tingkat keselamatan yang tinggi dan bermutu serta aman, nyaman dan terjangkau. Dengan adanya hal tersebut akan memudahkan masyarakat terutama dalam mobilitas para pemudik selain disediakan oleh negara juga akan disediakan oleh pihak swasta dengan tetap atas ketetapan negara. 

Ketiga, khilafah membangun industri yang strategis contohnya: industri transportasi, industri IT serta industri yang saling men _support_ untuk mendukung adanya transportasi yang bermutu dan menjauhkan rakyat dari segala hal yang mengganggu perjalananperjalanan sehingga bisa jauh dari peristiwa kecelakaan. 

Sedangkan biaya untuk membangun infrastruktur ini negara khilafah akan mengambil dari pos kepemilikan negara dan pos kepemilikan umum yakni _baitul mal_ bahkan kehebatan transportasi pada masa kekhilafahan masih diabadikan dalam sejarah. Contohnya: pada saat pembangunan kereta api cepat Hijaz yang dibuat pada masa ke khalifahan Sultan Abdul Hamid II yang merupakan pemimpin khilafah Utsmaniyyah pada masa itu kereta api menjadi alat transportasi terbaru jadi dengan adanya pembangunan kereta api cepat akan mampu mempermudah para jamaah haji menuju Makkah. 

Dengan adanya kereta api cepat akan membuat perjalanan singkat dan cepat sampai tujuan ke Mekkah yakni dari jarak 40 hari menjadi 5 hari masyaallah bahkan pada masa khalifah Umar bin Khattab membangun rumah yang dinamakan dengan daar al-daaqiq (rumah tepung) dibangun antara Makkah-Syam. Khalifah Umar bin Khattab berspektif perlu adanya rumah tepung ini adalah bentuk negara bisa menolong orang-orang yang singgah (Ibnu sabil) yang sedang dalam perjalanan dan menolong orang-orang yang perlu sampai kebutuhannya terpenuhi. 

Jika Islam diterapkan dalam naungan khilafah maka akan berkurang dan meminimalisir terjadinya kecelakaan saat mudik. Bahkan segalanya difasilitasi oleh negara bukan rakyat yang menjadi susah seperti pada saat ini di kapitalisme. Makin rindu dan ingin segera terwujudkan Islam secara kaffah yuk mari terus mengaji, istiqamah, ikut berjuang bersama jamaah dakwah syariah dan khilafah, Allahu Akbar. []


Oleh: Yafi'ah Nurul Salsabila
(Aktivis Dakwah)
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments