Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Masihkah Terdiam dengan Penderitaan Saudara Kita di Palestina?

TintaSiyasi.com -- Di bulan Ramadhan yang mulia ini saudara kita di Palestina kembali menerima serangan dari kaum kafir Yahudi. Mereka dengan brutal menyerang warga Palestina yang sedang beribadah di masjid Al-Aqsa. Polisi Israel dilaporkan melancarkan serangan terhadap puluhan warga muslim yang tengah beribadah di Masjid Al-Aqsa, Rabu (05/04/2023) shubuh waktu setempat. (CNBC Indonesia.com 05/04/2023).

Melihat kenyataan ini, masihkah kita akan mengatakan bahwa, "Biarlah karena bukan terjadi di negara kita." Ingatlah bahwa seluruh umat muslim adalah saudara, sesuai dengan Firman Allah SWT. dalam Al-Quran, 

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ

"Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat." (QS. Al-Hujurat: 10).

Selain bersaudara, umat Muslim juga diibaratkan satu tubuh jika  ada bagian tubuh yang sakit maka bagian tubuh yang lainnya akan merasakan sakit pula. Rasulullah Saw. bersabda, 

“Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, menyayangi, dan mengasihi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga (tidak bisa tidur) dan panas (turut merasakan sakitnya)." (HR. Bukhari dan Muslim).

Dengan keadaan kita saat ini, tidakkah kita sadar bahwa umat Islam sedang tidak baik-baik saja? Seringkali syariat Islam dilecehkan, bahkan dihinakan. Begitu pun dengan Nabi kita, suri tauladan kita, sering dinistakan oleh orang-orang kafir. Lihat dan perhatikanlah, adakah tindakan atau hukum untuk para pelakunya? Dan saat ini saudara kita di Palestina begitu menderita oleh penjajah Israel yang tiada henti menyakiti.

Wahai kaum Muslim, tidakkah hati kita terluka? Tidakkah kita merasa sakit juga ketika melihat mereka bersimbah darah di saat mereka beribadah? Tidakkah hati kita menyadari bahwa saat ini umat Islam tidak punya perisai untuk melindungi dan melawan mereka? Padahal dulu umat Islam begitu berjaya hingga 1300 tahun lamanya.

Umat Islam begitu dihormati, bahkan disegani. Tidak ada yang berani melecehkan, atau menghinakan, karena umat Islam dulu punya perisai dan kekuasaan. Umat Islam mempunyai pemimpin yang berdiri di atas hukum Al-Quran dan As-Sunnah.

Tapi saat ini, umat Islam bahkan banyak yang takut dengan ajaran agamanya sendiri. Mereka lebih nyaman dengan aturan yang diciptakan orang kafir.

Padahal Allah SWT. berfirman,

اَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُوْنَۗ وَمَنْ اَحْسَنُ مِنَ اللّٰهِ حُكْمًا لِّقَوْمٍ يُّوْقِنُوْنَ ࣖ

"Apakah hukum Jahiliah yang mereka kehendaki? (Hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang meyakini (agamanya)?" (QS. Al-Maidah: 50)

Tidak malukah kita? Tidak takutkah kita? Setiap hari membaca Al-Quran, tapi tidak percaya dengan isinya. Padahal kita mengaku beriman kepada Al-Quran, tapi tidak mau menerapkan apa yang ada di dalamnya. Sudah jelas Al-Quran adalah firman Allah SWT. Sudah seharusnya pula seluruh kaum muslim hidup dan melangkah dengan aturan-Nya.

Selain tidak diterapkannya hukum yang ada dalam Al-Quran, umat Islam kini juga di hadapkan dengan  pesatnya pengaburan terhadap paham Islam yang sebenarnya. Hal ini bisa dilihat dari salah satu potret para pemuda harapan bagi peradaban Islam yang cemerlang di masa depan. Kini mereka dicekoki dengan pemikiran menjadi seorang abdi dunia yang hanya bercita-cita untuk kemaslahatan dunianya saja, sukses kerja dan mapan harta, semua dinilai hanya dari segi materi. 

Hal ini berbanding terbalik dengan keadaan para kaula muda di jaman keKhilafahan Islam. Bahkan sejarah mencatat di usia 21 tahun Sultan Muhammad Al Fatih sudah bisa menaklukkan konstantinopel.

Begitu banyak potret prestasi pada pemuda di masa kejayaan Islam, karena pendidikan mereka bukan hanya teori dunia saja, tapi juga disejajarkan dengan teori menjadikan pemuda yang bertakwa.

Selain potret dari para pemuda, permasalahan yang lainnya datang dari para ibu yang menjadi harapan pencetak generasi gemilang. Banyak dari mereka yang kini hanya disibukkan oleh kehidupan sosial media bahkan tak jarang rela menghabiskan waktu untuk menonton hal yang tidak bermanfaat dengan dalih, "Usia boleh tua, jiwa harus tetap muda."

Hal ini semakin menyadarkan kita bahwa saat ini pemikiran umat Islam semakin keliru di bawah naungan sistem kapitalisme. Mengurusi kehidupan sendirinya  saja sudah tak bertujuan, bagaimana bisa memikirkan saudara yang dijajah oleh penjajah itu? 

Maka dari itu umat Islam butuh solusi yang sebenarnya. Solusi yang bisa melindungi dan menjaga syariat-Nya. Islam saat ini butuh perisai dan kekuasaan yang hanya bisa di wujudkan dengan sistem Islam, yakni Khilafah untuk meluluh-lantakkan mereka yang menjajah tanpa nurani, mereka yang menyakiti tanpa berhati. Sistem Islam adalah solusi dari segala permasalahan kaum muslim saat ini. Layakanlah diri kita menjadi umat Rasulullah Saw. dengan berjuang menegakkan Islam kaffah. Allahu akbar. 
Wallahu'alam bishshawab.


Oleh: Tarlina
Aktivis Muslimah
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments