Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Isu Penundaan Pemilu 2024 Bukan Kehendak Rakyat

TintaSiyasi.com -- Pengamat Politik Dr. Suswanto, M.Si. menilai isu penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 bukanlah kehendak rakyat 

“Poin saya artinya bahwa ini bukan kehendak rakyat tapi pengatasnamakan kehendak rakyat karena argumentasinya lemah dan tidak bisa di buktikan,” tuturnya dalam Kabar Petang, Tunda Pemilu: Kehendak Alit atau Elit? di kanal YouTube Khilafah News, Selasa (15/3/2022). 

Menurut Suswanto, hal itu jelas bukan merupakan kehendak rakyat, tapi kehendak segelintir elit yang diduga patut dilaporkan ke KPK ketika sudah tidak menjabat dengan dugaa penyelewengan kekuasaan terkait dengan korupsi.

“Atau Menyikapi Isu dukungan penundaan Pemilu 2024 ramai di sosial media,yang kedua ada proyek yang belum selesai terutama proyek-proyek infrastruktur, Ibu Kota Negara (IKN), proyek kereta api cepat, ini proyek-proyek yang bermasalah dan tentu akan semakin bermasalah kalau kemudian penerus suksesi kepemimpinannya itu tidak bisa di pegang dan tidak ada jaminan untuk melanjutkan proyek ini,” ujarnya. 

Ia mengungkapkan bahwa ada tiga partai yang menyuarakan penundaan pemilu atau perpanjangan Presiden itu. Namun sebetulnya, mereka juga terjerat atau tersandra dengan kasus. 

Selain itu, ia mengatqkan penundaan Pemilu itu sangat sarat dengan kepentingan politik. Bahkan sudah banyak intelektual yang menantang dan menurutnya, silahkan di buka datanya bahkan di adu dan di adakan forum. 

“Saya bisa pastikan tidak berani, karena hitungannya klaim, ya jadi meskipun memang belum di buktikan tetapi publik sangat menduga keras bahwa elit yang berkoar-koar menginginkan penundaan pemilu dan perpanjangan Presiden, ini adalah ya memang bermasalah kemungkinan akan di KPK kan kalau pergantian rezim sehingga mereka berbuat sedemikian rupa,” tegasnya. 

“Seolah-olah atas nama rakyat kemudian melegalkan penundaan pemilu dan memperpanjang masa jabatan presiden,” tambahnya. []Aslan La Asamu
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments