Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Lesunya Ekonomi Memicu Gelombang PHK

TintaSiyasi.com -- Pada dasarnya, negara Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam yang melimpah. Baik itu dari pertambangan berupa minyak bumi, gas bumi, batu bara sampai dengan gunung emas, juga sumber daya alam yang lainnya ada di negara kita ini. 

Melansir dari KOMPAS.com - Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang dikenal kaya akan bahan tambangnya. Beraneka ragam bahan tambang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun mancanegara. Negara Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah bahkan negara ini dapat mensuplay sumber daya alamnya ke negara asing.

Akan tetapi faktanya dalam CNBC Indonesia  (Selasa, 04 april 2023) mengatakan bahwa pabrik pakaian PUMA tutup dan yang terkena PHK 1.163 buruh. Pabrik PUMA merupakan sebuah pabrik tekstil yang berlokasi di Cikupa, Kabupaten Tangerang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.163 pekerjanya. Diketahui perusahaan tersebut adalah PT Tuntex Garment yang banyak memproduksi untuk baju kenamaan dunia seperti PUMA. 

Ternyata hal Ini bukan kali pertama pabrikan tekstil melakukan PHK. Sebelumnya, sudah ada beberapa pabrik yang kabur menghentikan produksinya dari Banten. Di awal pandemi ada PT Victory Chingluh, kemudian ada juga PT KMK, Panarub hingga Nikomas yang melakukan PHK. Namun, Desyanti mengklaim saat ini belum ada laporan lain mengenai PHK selain Tuntex.

Hal tersebut memicu gelombang PHK yang akan terjadi selenjutnya maka ribuan buruh akan terkena dampak. Lesunya ekonomi menjadi penyebabnya, padahal negara kita ini kaya akan sumber daya alam yang melimpah bahkan banyak usaha industri yang besar berada di negara ini.

Fenomena ini menunjukkan abainya negara atas nasib rakyatnya dalam menjamin kebutuhan pokoknya. Dengan mengusung UU Ciptakerja yang jelas arah peraturanya hanya menguntungkan para pemilik modal sedangkan para buruh memekik karena tenaganya tak sebanding dengan gaji yang didapat. Begitu buruknya sistem saat ini yang hanya dapat menyengsarakan rakyatnya.

Apalagi dalam sistem kapitalisme negara hanya sebagai regulator dan sistem kapitalisme menunjukkan kelemahannya dalam menjaga kehidupan rakyat agar sejahtera. Sistem kapitalis ini hanya menguntungkan para pemilik modal saja yang saat ini mengendalikan layaknya roda suatu perekonomian. Keuntungan ini hanya untuk keperluan pribadi, bermewah-mewahan tanpa memikirkan rakyat dan para pekerja diluar sana yang hanya dibutuhkan tenaga nya saja. Apakah ini adil? Jawabanya jelas tidak adil. 

Solusi dari semua akar permasalahan ekonomi yang terjadi saat ini tentu saja adalah penerapan sistem ekonomi Islam yang mampu mewujudkan hidup sejahtera dan terbukti mampu membuat ummat berada dalam lingkungan yang makmur. Penerapan Islam secara kaffah akan menjadi jaminan terwujudnya kesejaheraan baik dalam ekonomi, politik dan sosial. 

Islam mampu menanggulangi semua permasalahan yang terjadi dengan berlandaskan Al-Qur'an dan As-sunnah di mana di dalamnya sudah terdapat hukum-hukum yang jelas sanksi-sanksi yang nyata. Hal tersebut membuktikan bahwa sistem ekonomi Islam dapat bertindak tegas untuk kenyamanan dan keamanan masyarakatnya.

Wallahu'alam bi shawab

Oleh: Sinta Mustika Sari
Aktivis Muslimah

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments