TintaSiyasi.com -- Sudah tidak terasa kita masuk di 10 malam terakhir di Bulan Ramadhan. Itu bertanda bulan Ramadhan akan segera pergi. Setiap umat Islam telah memahami bahwa Bulan Ramadhan menjadi Bulan Istimewa bagi kaum muslimin. Karena di Bulan ramadhan setiap amal manusia akan diganjar kebaikan sampai 700 kali lipat. Selain itu, Allah akan memberikan ampunan bagi setiap hambaNya yang berpuasa dibulan Ramadhan karena Iman dan mengharap pahala dari Allah.
Maka sudah selayaknya setiap kaum muslimin tidak menyia-nyiakan kesempatan di masa akhir Bulan Ramadhan. Terlebih di 10 malam terakhir terdapat malam yang istimewa yaitu malam lailatul qadr yang lebih baik dari malam seribu bulan. Maka dari itu, Rasulullah SAW telah mencontohkan bagaimana seharusnya menyambut 10 malam terakhir di Bulan Ramadhan.
Diriwayatkan dari Hadis Al-Bukhari dan Imam Muslim yang berbunyi: “Dahulu Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam apabila telah masuk 10 hari terakhir beliau mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan malam-malamnya dan membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Adapun amalan yang bisa dilakukan untuk meraih kebaikan dan keberkahan Lailatul Qadr diantaranya: memperbanyak membaca Al Quran, beritikaf di masjid, sholat sunnah qiyamul lail/2 tahajjud, memperbanyak dzikir dan doa serta bersedekah.
Namun, tidak dipungkiri di saat ingin meningkatkan amal ibadah senantiasa banyak tantangan yang dihadapi, baik tantangan internal maupun tantangan eksternal. Tantangan internal yang biasanya dihadapi adalah rasa malas yang menjangkiti diri kaum Muslimin. Maka kita butuh senantiasa untuk memanjatkan doa kepada Allah agar terhindar dari rasa malas. Berikut doa yang Rasulullah contohkan agar terhindar dari rasa malas, "Ya, Allah aku berlindung kepadamu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut." (HR. Bukhari)
Adapun tantangan eksternal saat ini yang melingkupi suasana kaum muslimin adalah suasana Sekulerisme, pemisahan aturan agama dari kehidupan Dunia. Agama hanya digunakan sebagai pengatur ibadah ruhiyah semata. Akibatnya banyak kaum muslimin yang melaksanakan ibadah ruhiyah namun tetap menjalankan kemaksiatan.
Maka hal ini membutuhkan kiat khusus dalam menghadapinya. Menurut Syekh Dr. Ibrahim bin Amir ar Ruhaili kiat sukses menjalani ibadah Ramadhan diantaranya: (1) Bertawakkal kepada Allah SWT (2) Ikhlas dan mengikuti petunjuk Rasulullah SAW (3) Memperbanyak istighfar (4) Membentengi puasa dari hal-hal yang mengurangi keutuhan pahalanya (5) Memprioritaskan amalah yang wajib (6) Berusaha untuk mendapatkan malam lailatul qadr (7) Senantiasa menjalin circle dengan orang-orang yang memiliki tujuan yang sama agar bisa saling menguatkan dalam kebaikan dan tidak terbawa arus Sekulerisme.
Wallahualam bi showab
Oleh: Eka Sri Wulandari, S.Pd.
Aktivis Muslimah
0 Comments