Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Penculikan Anak Marak, Islam Solusinya


TintaSiyasi.com -- Pada Januari lalu, masyarakat Indonesia dibuat heboh dengan kasus penculikan anak usia 11 tahun yang dilakukan oleh dua orang remaja. Setelah ditelusuri, hal itu dilakukan karena dua remaja tersebut setelah melihat situs penjualan organ tubuh manusia. Namun, tak hanya sampai di situ kasus penculikan lainnya pun mulai ramai di tengah masyarakat. Beredar poster-poster wajah penculik yang telah tertangkap, namun ada pula wajah penculik yang kini masih berkeliaran di luar sana. Berdasarkan data penculikan anak yang dilaporkan melalui KPAI pada 2022, sebanyak 30 kasus. Sementara itu, sebanyak 20 anak di 2020 dan 15 anak di 2021. 

Banyak orang tua yang merasa resah dengan kasus-kasus penculikan yang tengah marak terjadi. Bahkan, beberapa waktu lalu sempat muncul kesaksian dari seorang anak yang hampir mengalami penculikan. Sang anak bercerita, dia dan seorang temannya dipaksa naik ke atas motor yang membawanya menjauh dari jalan pulang di saat perjalanan pulang sekolah. Setelah anak tersebut berteriak akhirnya terdapat orang yang menolongnya dengan menyenggol motor yang dilakukan penculik. Sehingga, sang anak dapat kabur saat motor itu terhenti.

Berbagai kasus penculikan semacam ini bukan terjadi tanpa sebab. Terdapat banyak faktor yang menjadi penyebab maraknya kasus penculikan anak, mulai dari masalah ekonomi yang kian menyulitkan, kurangnya pengawasan orang tua sehari-hari, hingga rendahnya jaminan keamanan di negeri ini. Padahal, keamanan adalah kebutuhan komunal yang wajib diberikan oleh negara, terlebih untuk anak-anak yang belum bisa menjaga dirinya sendiri. Namun ternyata masalah keamanan ini masih belum menjadi prioritas negara. 

Abainya negara atas keselamatan rakyatnya merupakan salah satu bukti lemahnya negara sebagai junnah atau pelindung rakyat. Bahkan keamanan menjadi salah satu obyek kapitalisasi, sehingga tidak semua rakyat mendapat jaminan keamanan dan perlindungan. Tak heran mengapa saat ini kasus penculikan bertebaran di mana-mana dan negara tidak bisa menyelesaikan perkara ini dengan baik.


Islam Memberi Jaminan Keamanan

Islam menjadikan keamanan sebagai kebutuhan masyarakat yang wajib dipenuhi oleh negara. Dengan demikian jaminan akan keamanan menjadi hal pokok yang harus dirancang oleh negara. Islam mewajibkan Keselamatan individu dirancang oleh negara dengan sungguh-sungguh dan terencana. 

Keamanan yang diberikan oleh Islam meliputi aspek preventif dan kuratif. Aspek preventif meliputi rancangan sistem ekonomi yang memenuhi kebutuhan hidup masyarakat, sistem pendidikan yang menanamkan ketakwaan individu, sistem sosial yang menjaga kehidupan masyarakat agar senantiasa sesuai dengan syariat. Adapun dari aspek kuratif meliputi rancangan sistem sanksi yang berlandaskan syariat sehingga mampu memberikan efek jera yang mencegah perilaku yang sama terulang kembali. Jelas keseluruhannya hanya dapat terlaksana dalam rancangan penerapan sistem pemerintahan Islam yang akan menerapkan syariat Islam secara kaffah.

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya al-imam (khalifah) itu (laksana) perisai, dimana (orang-orang) akan berperang di belakangnya (mendukung) dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaan)nya. Jika seorang imam (Khalifah) memerintahkan supaya takwa kepada Allah ’azza wajalla dan berlaku adil, maka dia (khalifah) mendapatkan pahala karenanya, dan jika dia memerintahkan selain itu, maka ia akan mendapatkan siksa.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, An-Nasa’i, Abu Dawud, Ahmad).

Wallahu a'lam bishshawab. []


Oleh: Salsabila Ats-Tsauri
Aktivis Mahasiswa
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments