Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Islam Menjaga Fitrah Keibuan


TintaSiyasi.com -- Wanita pemilik rental PS di Jambi lecehkan 11 anak laki-laki dan perempuan. Menurut Ditreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta, "Sampai dengan hari ini, kami sudah melakukan penahan terhadap tersangka, berdasarkan hasil pemeriksaan saksi, dan juga koordinasi dengan UPTD PPA Provinsi Jambi. Korban masih sebelas anak yang masih diambil keterangannya yang juga didampingi oleh orang tuanya dan juga diobservasi," jelasnya. Namun korbannya tidak hanya sebelas anak saja, melainkan lebih dari sebelas anak. Tidak hanya anak laki-laki saja, tapi anak perempuan pun menjadi korban pelecehan seksual. Aksinya itu dilakukan pelaku saat suaminya tidak ada di rumah. Para orang tua korban pun segera membuat laporan ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Direskrimum Polda Jambi, Sabtu (4/2/2023).

Telah nyata bahwa rusaknya peradaban berdampak pada maka kerusakan kaum perempuan karena dengannya rusaklah anak dan generasi selanjutnya. Sejatinya wanita itu memiliki rasa malu, rasa malu ini disematkan oleh Allah lebih banyak kepada setiap perempuan. Kasus ini telah menunjukkan betapa rusaknya sistem kehidupan yang berlandaskan kepada sekularisme kapitalisme. Fitrah keibuan pun menjadi rusak. Hal ini menjadi bukti nyata bobroknya kapitalisme yang mengakar di negeri ini. Perempuan yang selama ini dianggap sebagai korban, kini banyak menjadi pelaku, bahkan dalam perbuatan yang sangat keji.

Sistem sekuler kapitalisme yang memberikan ruang sebebas-bebasnya dalam berperilaku menjadikan kehidupan manusia mendewakan kebebasan tanpa aturan. Kehidupan menjadi mendewakan hawa nafsu dan mengabaikan aturan Pencipta. Rancangan sistem kehidupan semacam ini jelas tampak rusak dan merusak maka tidak sepantasnya umat berharap kebaikan dalam sistem ini, sistem yang merusak kehidupan umat manusia.

Islam memiliki aturan kehidupan yang sempurna dan paripurna untuk mengatur kehidupan manusia di seluruh dunia. Islam juga telah menetapkan adanya pertanggungjawaban di akhirat. Seperangkat sistem kehidupan Islam yang diterapkan secara kaffah telah terbukti mampu menjaga kehormatan hidup manusia. Islam sebagai sistem hidup memiliki rancangan yang sempurna dalam menjaga kehormatan dan fitrah ibu secara komprehensif. 

Di dalam Islam, ibu memiliki peran utama sebagai ummu wa rabbatul bayt dan madrasatul ula. Para ibu tidak dibebankan dengan tanggung jawab mencari nafkah dan memenuhi kebutuhan keluarga. Para ibu sejatinya memiliki peran yang sejalan dengan fitrahnya menjaga dan mengasihi anak, serta menjadi pendidik di rumahnya. 

Berapa mulianya kaum ibu di dalam Islam, penjagaan yang luar biasa ini digambarkan dalam sebuah syair yang diungkapkan oleh Syekh Shaleh Al-Fauzan dalam kitab Makaanatul mar-ati fil Islam”, ia mengungkapkan syair : 

الأم مدرسة إذا أعددتَها

أعددتَ Ø´َعْباً Ø·َÙŠِّبَ الأعراق

"Ibu adalah sebuah madrasah (tempat pendidikan) yang jika kamu menyiapkannya. Berarti kamu menyiapkan (lahirnya) sebuah masyarakat yang baik budi pekertinya."

Wallahu a'lam bishshawab. []


Oleh: Nurul Mutmainnah
Aktivis Muslimah
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments