TintaSiyasi.com -- Miris, satu kata yang pantas diucapkan tatkala melihat perkembangan generasi muda saat ini. Pemuda yang seharusnya menjadi tombak negara untuk menuju kemajuan yang pesat, ternyata hanya mampu menorehkan luka. Sayatan demi sayatan yang terus menganga membuat hati para orang tua terluka. Bagaimana tidak, anak yang menjadi harapan ternyata melakukan serangkaian kemaksiatan.
Masalah kenakalan remaja tak pernah ada kata habis, oplas miras, narkoba, seks bebas dan bullying yang sampai memakan korban, semuanya belum tertuntaskan. Bahkan yang terakhir ada kasus remaja yang mendorong nenek tua hingga tersungkur. Mirisnya, kejadian itu ditertawakan juga oleh teman sejawatnya dan tak ada niatan untuk meminta maaf atau menolongnya.
Sungguh, krisis adab dan akhlak yang dialami remaja saat ini tentunya menjadi PR besar di negeri ini. Mengapa semua ini bisa terjadi? Apa yang menjadi akar dari permasalahan ini?
Salah satu contohnya ada di ranah pendidikan sekolah saat ini. Banyak sekolah hanya mementingkan bagaimana mencetak generasi pekerja, bagaimana caranya supaya saat anak lulus sekolah akan mampu untuk bekerja dan meniti karirnya demi menciptakan kehidupan yang layak. Hidup dengan penghasilan yang tinggi dan memiliki harta dunia yang banyak sehingga bisa dikatakan sukses dan hidup bahagia.
Jarang sekali sekolah mengajarkan sikap yang beradab, nilai-nilai moral pun seakan dikebiri apalagi pelajaran agama seakan dijauhkan dari kehidupan. Siapa saja yang mempelajari agama dan menerapkannya dalam kehidupan akan dicap radikal dan dipersekusi.
Padahal, Islam memiliki aturan bagi seluruh kehidupan, bagaimana bersikap terhadap Tuhannya, diri sendiri, dan orang lain. Adab dan akhlak yang baik menjadi salah satu hal yang tak terpisahkan, senantiasa beriringan menuju kehidupan islami yang dinamis.
Islam telah terbukti menjadi satu-satunya agama yang mampu mengubah masyarakat jahiliah menjadi masyarakat yang beradab, membawanya dari kegelapan menuju cahaya kehidupan dengan izin Allah SWT.
Kunci keberhasilan Islam dalam mendidik generasi adalah dengan menanamkan akidah Islam sedini mungkin. Mencetak generasi muda dengan kepribadian Islam, memiliki pola pikir Islam dan pola sikap Islam.
Islam akan menjadikan sebuah negara dengan seperangkat hukumnya untuk tegas dalam menindak setiap pelaku maksiat, yaitu dengan hukum yang adil, tidak tumpul ke atas dan tajam ke bawah. Demikianlah Islam yang akan selalu menjadi sebaik-baik penjaga generasi yang beradab dan berakhlak mulia. []
Oleh: Lisa Izzate
Aktivis Muslimah Bali
0 Comments