Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Maraknya Konten Pornografi di Twitter, Hanya Islam Solusi Tuntas

TintaSiyasi.com -- Ibarat di sisi mata pisau, perekembangan teknologi selain mempunyai dampak positif untuk kemudahan akses informasi, teknologi juga mempunyai dampak negatif yakni membuka peluang masyarakat terpapar konten kemaksiatan, pornografi misalnya.

Pada Agustus 2022 Pemerintah menyampaikan Indonesia telah memasuki keadaan darurat pornografi. Hal itu disampaikan Asisten Deputi Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Indah Suwarni, saat Rapat Koordinasi Kebijakan Pencegahan dan Penanganan Pornografi, (12/8/2022).

Kemenko PMK menyebutkan, status darurat pornografi tersebut mengingat, saat ini konten pornografi sangat merajalela di dunia maya. Maraknya konten pornografi dan mudahnya mengakses materi pornografi menjadi masalah yang cukup pelik di Negeri kita saat ini.
Salah satu media yang sangat memudahkan pengaksesan konten pornografi adalah twitter. Baru saja terjadi pada 5 – 7 November 2022, hastag #KebayaMerah menjadi trending topic twitter Indonesia.  Hastag ini merujuk pada viralnya cuplikan video mesum seorang perempuan sedang memakai kebaya merah yang melakukan perbuatan asusila dengan seorang  tamu hotel. Konten konten seperti ini tentu tidak pertama kali terjadi melainkan sudah sangat banyak dan marak. Meskipun Kominfo sudah melakukan take down terhadap konten-konten seksual di Twitter namun kenyataannya sampai saat ini konten-konten tersebut masih berkeliaran dengan bebas di Twitter. Tentu saja ini membahayakan moral bangsa apalagi anak dibawah umur. 

Lisa Ann, salah satu bintang film panas paling terkenal di dunia pada tahun 90-an, mengatakan bahwa twitter adalah distributor konten ilegal terbesar untuk anak di bawah umur di dunia. Pada November 2021, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) mengungkapkan 66,6 persen anak laki-laki dan 62,3 persen anak perempuan di Indonesia menyaksikan kegiatan seksual (pornografi) melalui media daring (online) termasuk twitter.
Hal ini didukung oleh hasil studi internal yang dilakukan Komisi Perdagangan Federal bahwa Eksekutif Twitter tidak menghentikan pengguna di bawah umur untuk melihat unggahan film porno.  
Mengapa pornografi diminati dan sulit untuk dicegah bahkan Indonesia disebut negara darurat pornografi? Ini tentu tak bisa lepas dari system yang sedang eksis di negara kita saat ini, yakni sistem kapitalisme yang berasasakan sekulerisme yakni memisahkan agama dari kehidupan. 

Standar atau tolak ukur sesuatunya adalah berdasarkan aspek manfaat atau logika semata, tanpa peduli halal dan haram. Dalam logika sistem kapitalisme, ada banyak kepentingan dan keuntungan ekonomi di balik merebaknya industri pornografi. Menurut laporan outlet media The Guardian, OnlyFans dalam periode tersebut membukukan pendapatan senilai 4,8 miliar dollar AS atau setara dengan Rp71,5 triliun. Pendapatan tersebut ini berlipat ganda dari tahun sebelumnya, 2020. Tahun 2020, OnlyFans mencatat penjualan senilai 2 miliar dollar AS (sekitar Rp28,9 triliun) seperti dilansir dari Kompas.com (5 /09/22)

Maka, tak heran jika laba sebesar itu menggiurkan para kapitalisme pemilik modal sehingga enggan menghentikan produksi dan penyebaran konten porno walaupun harus mengabaikan bahaya atau kerusakan yang bisa timbul untuk rakyat secara luas. Selain itu, individu dalam sistem ini juga banyak yang tidak memahami islam sehingga mengangap menonton dan kecanduan pornografi adalah hal yang biasa. 

Lalu, bagaimana solusi menyeluruh untuk menyelesaikan permasalahan ini secara tuntas? Maka yang harus dilakukan adalah mencabut akar permasaahan yakni ideologi kapitalisme sekuler sampai keakar-akarnya dan menggantinya dengan Islam. Islam sebagai sebuah sistem kehidupan mampu mencegah dan mengatasai segala bentuk pornografi secara komprehensif. Islam memandang bahwa  Media masa adalah sarana untuk  membangun masyarakat yang Islami yang kokoh. Islam telah memiliki standar yang baku dalam pengelolaan media, yakni bersandar pada ideologi Islam maka setiap konten yang melanggar maksiat seperti pornografi, tidak akan ada dalam sistem ini . Dalam hal ini, strategi yang dapat ditempuh antara lain:

Pertama: membangun ketakwaan individu  atas dorongan aqidah Islam. Saat pemikiran seseorang dibangun atas dasar akidah Islam., ia akan sadar bahwa setiap detik kehidupannya akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah, hal ini akan membuatnya takut untuk berbuat maksiat seperti kecanduan konten pornografi. Ayat yang berkaitan dengan hal ini antara lain:
“Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)?” (QS. Qiyamah: 36)

“Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya.” (QS. Al Isra’: 36)
“Katakanlah kepada orang-orang mukmin laki-laki: hendaklah mereka itu menundukkan sebagian pandangannya dan menjaga kemaluannya.” (QS. An-Nur 30-31).

Kedua, Adanya orang tua yang bertakwa sekaligus lingkungan masyarakat yang memahami islam secara utuh  akan secara otomatis menjadi filter konten pornografi dan  akan langsung melapor kepada negara untuk segera memberantas jika ada konten yang bertentangan dengan syariat. Hal ini termasuk dalam aktivitas mencegah kepada kemungkaran dan termasuk dalam perbuatan takwa sehingga Allah berjanji akan mendatangkan keberkahan sesuai dengan firman-Nya
"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya." (QS. Al A’raf: 96)

Ketiga, menerapkan sistem islam dalam lingkup negara, yang akan mengatur dan mengawasi secara ketat seluruh media yang ada sehingga tidak akan membiarkan adanya konten maksiat seperti pornografi yang jelas merusak moral bangsa. Negara juga akan menjaga segala bentuk maksiat tidak hanya untuk anak-anak dibawah umur terapi untuk rakyat secara keluruhan . Wallahu a’lam bisshowab

Oleh: Lensa Rosdiana Safitri, S.Stat.
Mahasiswa Pascasarjana Unair


Sumber:
https://cirebon.tribunnews.com/2022/05/05/konten-syur-mudah-diakses-di-twitter-eks-bintang-film-panas-desak-elon-musk-lakukan-ini.
https://batam.suara.com/read/2022/09/17/060000/konten-pornografi-masih-bersileweran-twitter-disebut-gagal-lindungi-pengguna-di-bawah-umur
https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2021/lebih-dari-60-persen-anak-mengakses-konten-pornografi-melalui-media-online/
https://news.detik.com/berita/d-6389581/viral-kebaya-merah-soal-apa-itu-sebenarnya.
https://www.inews.id/news/nasional/gawat-indonesia-memasuki-keadaan-darurat-pornografi
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments