Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Akibat Derasnya Pergaulan Bebas, Kerusakan Moral Kian Tak Terkendali


TintaSiyasi.com -- Kasus kekerasan dalam hubungan pacaran, saat ini kerap terjadi bahkan sampai menimbulkan korban jiwa. Kini terulang kembali, seorang perempuan muda di Banyuwangi menjadi korban penusukan sehingga terluka di bagian pinggang oleh pacarnya.

Korban diketahui berinisial LA (23), warga Desa Parangharjo, Kecamatan Songgon. Dia diduga ditusuk oleh pacarnya sendiri, yakni IKG (27), warga Kecamatan Cluring. Insiden penusukan itu terjadi ketika korban bertamu di rumah orang tua IKG di Kelurahan Sobo, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, Jumat (18/11/2022) sekira pukul 15:30 WIB. “Saat ini korban tengah menjalani perawatan di zs IGD RSUD Blambangan. Korban tertusuk belati di bagian pinggang belakang,” ujar Kapolsek Kabat AKP Sumono (banyuwangihits.id).

Akibat derasnya pergaulan bebas, kerusakan moral kian tak terkendali. Pergaulan bebas sejatinya ada kerusakan praktiktis dari sistem pendidikan sekuler yang lebih mengutamakan ilmu pengetahuan dunia dibanding ilmu agama. Sekuler memberi ruang kepada remaja pada berperilaku kemaksiatan. 

Fakta di atas salah satu dari seribu kasus lainnya, bahwa generasi saat ini, generasi yang mudah melakukan tindakan kriminal seperti, pacaran yang berujung penusukan bahkan sampai pembuhunan, disebabkan karena paham sekuler dan liberalis. Standar mereka dalam bersikap bukan lagi standar halal dan haram, tetapi lebih mengikuti hawa nafsu. Fakta generasi saat ini tidak bisa dibiarkan karena hal itu akan merusak, bukan hanya dirinya sendiri namun juga masyarakat secara umum bahkan mengancam banyak nyawa. 

Dan negara tidak bisa tinggal diam atas hal ini, karena negara memiliki kewajiban untuk menghentikan kerusakan dan negara wajib membina generasi dengan kepribadian Islam. Sehingga, negara seharusnya menerapkan sistem pendidikan Islam agar generasi saat ini bisa dididik dengan baik menjadi generasi terdepan. 

Generasi yang memiliki kepribadian Islam akan memandang segala sesuatu dengan kacamata Islam, mereka berbuat sesuai dengan tuntunan Islam. Mereka akan memenuhi gharizah-nya, memenuhi kebutuhan jasmaninya dengan tuntunan yang islami.

Maka sebaliknya generasi yang mengedepankan hawa nafsu, hanya akan menjadikan masyarakat makin rusak. Berbeda halnya pada saat generasi memiliki kepribadian Islam, kita tidak akan lagi menjumpai generasi yang mudah emosi sampai melakukan kriminal bahkan pembunuhan. Walaupun mungkin ada tindak kriminal, negara akan segera menindak dengan tuntunan Islam, memberikan hukuman yang menjerakan. Misalnya bagi pembunuh itu ada qisas, dan sistem sanksi di dalam Islam itu sebagai jawabir dan jawajir, yaitu berfungsi untuk membersihkan dosa bagi pelakunya dan juga berfungsi untuk memberi efek jera kepada masyarakat luas.  

Hanya saja penerapan hukum-hukum seperti ini hanya bisa direalisasikan jika sistem Islam kaffah diterapkan, dan inilah solusi yang sempurna untuk memastikan agar generasi Islam, menjadi generasi yang memiliki akhlak yang baik. 

Wallahu alam. []


Oleh: Siti Nurhotimah
Muslimah Banyuwangi
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments