TintaSiyasi.com -- Baru-baru ini jagat maya dihebohkan dengan berita dilaporkannya seorang suami artis berinisial RB oleh istrinya sendiri, yaitu L atas tuduhan tindak Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT). Mengutip dari Kompas.com (8 Oktober 2022) "KDRT yang dilakukan ini bukan pertama kali, ini sudah sering, lebih dari satu kali. Tetapi saudari L tidak terima atas perselingkuhan yang dilakukan," kata Zulpan selaku kabid humas Polda Metro jaya saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat (7/10/2022).
Meskipun ini merupakan masalah pribadi, namun nampaknya tak sedikit masyarakat yang ikut geram dengan RB yang diduga melakukan tindak kekerasan kepada L. (Kompas .com, 8/10/2022) Terlebih mereka termasuk pasangan yang digadang-gadang sangat harmonis, sebagaimana mommen kebersamaan yang mereka sering unggah ke media sosial selama ini.
Melihat fakta demikian tidak sedikit yang akhirnya merasa takut untuk membina rumah tangga. Karena dewasa ini marak terjadi kasus kekerasan dalam rumah tangga, baik yang terjadi pada pasangan baru maupun pada pasangan suami istri yang sudah lama membina mahligai rumah tangga. Hal tersebut sebetulnya buah dari pemikiran sekulerisme dimana saat ini banyak kaum muslim yang memisahkan agama dari kehidupan mereka, sehingga tak sedikit kehidupan berumah tangga yang keluar dari zona seharusnya.
Padahal Islam, sebagai agama yang sempurna telah benar-benar mengatur seluruh kehidupan manusia. Termasuk dalam memilih pasangan hingga pada pengaturan dalam kehidupan berumah tangga, di pahamkan tentang hak dan kewajiban suami istri salah satunya, yang kemudian akan menjadi salah satu pencegah terjadinya keharmonisan semu, Hanya indah di media sosial saja.
Jika kita meneladani apa yang di contohkan oleh Rasulullah Saw, tentu kebahagiaan dalam berumah tangga itu akan bisa kita rasakan bersama. Karena sejatinya, bahwa KDRT bukan akhlak kaum muslimin. Rasulullah Saw. Pernah bersabda:
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik pada keluarganya. Aku sendiri adalah orang yang paling baik pada keluargaku.” (HR. Tirmidzi, no. 3895)
Apabila kita baca dan kita resapi secara mendalam ucapan baginda Rasulullah saw. Ini, nikmat betul jika islam memang benar-benar di amalkan dalam kehidupan. Bagaimana tidak? Rasulullah sudah mewanti-wanti agar kita berbuat baik pada keluarga. Bahkan, Rasulullah menyatakan dirinya sebagai teladan dalam hal ini. Yang menjadi pertanyaan adalah, sudahkan kita menjadikan Rasulullah sebagai teladan kita?
Rasanya, tak semua umat Islam menjadikannya teladan dalam berumah tangga di era sekularisme saat ini. KDRT banyak terjadi hingga menyebabkan cacat fisik, mental, hingga korban jiwa. Padahal, jika merujuk pada ucapan Rasulullah ini harusnya kita malu melakukan perbuatan menganiaya keluarga. (Muslimahnews.id, 13/02/2022)
Tapi memang begitulah yang terjadi, ketika kita hidup dalam himpitan sistem kapitalis sekuler telah merusak sendi-sendi kehidupan keluarga muslim. Sedikit demi sedikit mereka dijauhkan hingga mereka sendiri tidak sadar bahwa kehidupannya sudah sangat jauh dari syariat Islam. Sampai-sampai hukum memuliakan keluarga pun tak di indahkan lagi.
Bukankah seharusnya ini cukup untuk menjadi pengingat kita bahwa sudah saatnya kita kembali penerapan islam dalam kehidupan kita. Agar hidup benar benar hidup, dan kebahagiaan yang dirasakan, tidak sekedar menjadi ajang untuk berbangga ria di ranah publik. Tapi menjadi kebahagiaan hakiki.
Wallahu'alam bisshawaab.
Oleh: Neng Saripah
Aktivis Muslimah
0 Comments