Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Opening Ceremony Piala Dunia 2022 Qatar, Secuil dari Pesona Islam


TintaSiyasi.com -- Acara World Cup 2022 sangat dinantikan oleh para pecinta sepakbola, antusiasme mereka untuk menyaksikan tim favorit mereka berlaga di lapangan. Kali ini Qatar sebagai tuan rumah, bahkan sebelumnya, Opening Ceremony atau upacara pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar telah rampung di Stadion Al Bayt, Al Khor, pada Minggu 20 November 2022.

Sebagai negara Muslim, maka pesta akbar ini diisi dengan syiar Islam. Terutama pertunjukan yang dibuka oleh percakapan antara aktor Morgan Freeman dengan Ghanim Al Muftah yang membacakan surah Al-Hujurat ayat 13 selaku ambassador acara tersebut di tengah stadion. 

Imbasnya dari syiar ini, pengakuan Syekh Muhammad Jaber ada ribuan orang yang memutuskan jadi mualaf sebelum maupun sesudah acara pembukaan Piala dunia 2022. "Subhanallah piala dunia tahun ini masuk sejarah. Luar biasa persiapan negara Qatar bukan hanya untuk sepak bola. Tetapi juga untuk menyiarkan Islam," kata Syekh Muhammad Jaber. “Dimana-mana ada spanduk tentang akhlakul Islam, adabul Islam, dan kemulian Nabi Muhammad SAW subhanallah," ujarnya (sewaktu.com, 22/11/2022).

Ceremony opening piala dunia ini tentu sangat kita apresiasi sebab tampaklah pesona Islam yang masuk dalam relung-relung hati umat manusia tanpa paksaan. Bacaan ayat suci Al-Qur'an dan hadis-hadis yang disyiarkan menyentuh hati dan perasaan mereka hingga timbullah kecintaan dan berubah menjadi menghamba kepada Allah, Tuhan yang satu.

Walaupun demikian syiar Islam yang disampaikan masih sangat parsial dari seruan Islam yang sesungguhnya. Karena Al-Qur'an dan hadis nabi bukanlah sebuah quotes ataupun kata mutiara belaka melainkan pandangan hidup yang mengatur manusia dalam kehidupan.

Sialnya, jika mencampakkan Al-Qur'an dan As-Sunnah maka hancurlah kehidupan manusia. Sebagaimana fakta saat ini, saat sistem sekuler menggerogoti seluruh dunia dengan memisahkan agama dari kehidupan maka kehancuran, kesengsaraan, keterbelakangan melanda di seluruh dunia. Kaum Muslim pun bak buih di lautan, tidak memiliki kekuatan dan kemuliaan. 

Akibat dicampakkannya hukum Allah rusaklah di setiap lini kehidupan baik ekonomi, sosial, pendidikan, hukum, bahkan pemerintahan. Namun berbeda dengan Islam yang menjadikan akidah Islam sebagai landasan dalam kehidupan menjadikan peradaban yang lahir darinya mengalahkan peradaban mana pun yang pernah ada. Tidak ada satu pun peradaban yang berhasil seperti Islam yang mampu melahirkan kemuliaan. Seluruh aspek maju dan independen mulai dari ekonominya, sosial, pendidikan, hukum, dan pemerintahannya.

Itulah indahnya Islam, kalam dari Ilahi yang memerintahkan manusia untuk berpedoman kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah untuk mengatur kehidupan manusia yang ketika diterapkan maka datanglah aturan yang sesuai fitrah manusia dan rahmat bagi seluruh umat manusia.

Sebagaimana Islam pernah diterapkan dalam sebuah negara dengan menjadikan Al-Qur'an dan As-Sunnah sebagai aturan negara maka kejayaan Islam mampu membuat bangsa-bangsa lain terpesona kepada Islam. Aturan syariat Islam sangat adil pada warganya baik Muslim maupun non-Muslim, bahkan keberhasilan sistem Islam mampu memayungi 2/3 dunia dengan ras, suku, warna kulit, bahasa, dan bangsa yang berbeda-beda dan tentu mereka di dalamnya saling mencintai dan bersatu karena Islam.

Jika untaian ayat suci Al-Qur'an dan sabda Nabi-Nya dibacakan mampu menundukkan iman ribuan orang maka jika Al-Qur'an dan As-Sunnah diterapkan pasti mampu menundukkan umat manusia di dunia dengan pesona syariahnya. Maka Opening Ceremony Piala Dunia 2022 Qatar merupakan secuil dari pesona Islam.

Allahu a'lam bishshawab. []


Oleh: Lestia Ningsih, S.Pd
Aktivis Muslimah
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments