TintaSiyasi.com -- Bupati Tabalong Anang Syakhfiani berencana menjalankan program gerakan pembangunan menuju masyarakat sejahtera (gerbang emas) berbasis RT. Hal ini ia sampaikan saat menghadiri kunjungan tim penilai lomba desa tingkat Provinsi Kalsel pada 22 juni 2022 di Desa Tanta Kecamatan Tanta (portal.tabalongkab.go.id, 23/6/2022).
Pembangunan menuju masyarakat sejahtera merupakan kewajiban pemerintah terkhusus menjadi hal utama yang harus diwujudkan. Benarkah program yang dibuat oleh pemerintah ini akan mewujudkan hal tersebut?
Masyarakat saat ini yang hidup serba pas-pasan, pendapatan yang diperoleh dipakai memenuhi sandang, pangan, papan, dan pendidikan. Bahkan tak sedikit mengalami kekurangan. Makin hari makin terasa sulit di tengah harga pangan yang semakin mahal serta pajak yang dipungut oleh penguasa kepada rakyat juga semakin beragam.
Sejahtera di bawah naungan kapitalisme saat ini bagaikan mimpi yang takkan terwujud. Jikapun tampak sejahtera, hal itu merupakan kesejahteraan yang semu. Sistem yang menggaungkan kebebasan kepemilikan membuat orang berlomba-lomba untuk menumpuk kekayaan dengan berbagai cara rela dilakukan untuk memenuhi nafsu yang tak berkesudahan. Yang memiliki modal dan kekayaan akan bertambah kaya sebaliknya yang miskin tak mampu melakukan apa-apa. Jurang antara si kaya dan si miskin pun semakin besar.
Tidak ada jaminan negara atas sandang, pangan, papan, keamanan, kesejahteraan termasuk pendidikan. Rakyat harus berfikir sendiri untuk memenuhi kehidupannya. Lalu apa tugas negara sekarang?
Negara dalam sistem kapitalisme hanya berperan sebagai fasilitator. Negara akan memfasilitasi para individu bermodal untuk menguasa apa yang mereka inginkan, negara akan menyelesaikan masalah mereka jika ada yang mengganggu kepentingannya. Rakyat akan dinomorduakan bahkan jikapun sengsara hal itu tak akan menjadi beban.
Hal ini akan berbeda jika kehidupan diatur dengan aturan syariat Islam. Pemimpin kaum Muslim akan menjalankan tugasnya dalam mengurusi umat. Berusaha memenuhi tugasnya dengan baik karena memahami bahwa menjadi pemimpin adalah amanah yang nantinya akan dipertanggungjawabkan.
Pemimpin kaum Muslim akan menjamin pemenuhan sandang, pangan, dan papan baik secara langsung maupun tidak langsung. Berbagai kebijakan akan diambil demi mewujudkan kesejahteraan di tengah masyarakat. Hal itu meliputi:
Pertama, memastikan tersedianya lapangan pekerjaan terutama bagi ayah sehingga dapat memenuhi kebutuhan yang menjadi tanggungannya.
Kedua, jika ada kepala keluarga yang malas bekerja maka negara akan memaksanya bahkan memberikan sanksi jika perlu.
Ketiga, memastikan harga kebutuhan pokok bisa terjangkau oleh rakyat.
Keempat, terkait pangan, negara akan mendorong masyarakat untuk menggarap tanah mereka agar produktif.
Kelima, negara akan memberikan bantuan modal kepada keluarga yang membutuhkan.
Keenam, jika ada kepala keluarga yang tidak mampu bekerja dengan alasan yang syar’i dan tidak ada keluarga yang bisa membantu maka negara akan memberikan subsidi kepada mereka.
Ketujuh, negara akan memastikan distribusi zakat berjalan sesuai syariat.
Kedelapan, mendorong individu kaya untuk berlomba-lomba memperbanyak sedekah.
Syariat Islam mampu mewujudkan kesejahteraan karena adanya pemahaman, pandangan hidup dan keyakinan yang penuh terhadap pemikiran dan aturan-aturan yang datang langsung dari Allah SWT. Masyaallah tentu kita menantikan masa kesejahteraan itu tiba. []
Oleh: Helda Apriliyanti, S.Pd.
Aktivis
0 Comments