Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Bangladesh, Masyarakat Melakukan Aksi Protes Tolak Kenaikan Harga BBM

TintaSiyasi.com -- Bangaldesh merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Tetapi dalam beberapa bulan terakhir, harga energi bahan bakar dan makanan telah mengalami inflasi. Pembayaran tagihan impor memaksa pemerintah untuk mencari pinjaman dari agensi global dan menaikkan harga BBM.  Dampaknya sudah dirasakan oleh banyak warga di ibu kota Dhaka.

Seorang pemilik mini truk pengangkut barang bernama Mohamed Shah Jahan mengatakan sangat khawatir dengan keadaan selanjutnya.

“Tidak ada yang menyewa mini truk kami saat ini, karena sewanya semakin mahal. Ini sangat menyulitkan kami. Anda bisa lihat para supir duduk di pojok. Kami tidak bisa mengetahui apa yang sedang dilakukan oleh pemerintah sekarang,“ katanya.

Aksi protes sporadis terjadi di lokasi yang saling berdekatan setiap hari. Tetapi aparat keamanan terkadang melakukan tindakan kekerasan.

“Ini sudah kali kedua pemerintah menaikkan harga BBM hanya dalam kurun waktu sembilan bulan. Pemerintah telah menyalahkan perang Rusia dan Ukraina untuk kenaikan, namun ekonomi sudah membaik. Hal ini bisa membawa inflasi  yang lebih tinggi dan memaksa masyarakat untuk membatasi pengeluaran mereka, ujar Sandvik Chowudhary, reporter Al Jazeera.

Harga bahan makanan menjadi perhatian penting bagi masyarakat dengan keterbatasan keuangan.

“Semua jenis kebutuhan pokok harganya meningkat sejak kenaikan harga BBM. Sebab semuanya kan harus pakai jasa transportasi. Tetapi pendapatan kami tidak mengalami peningkatan,” tutur Ahmed Masum, salah seorang pedagang di pasar.

Ongkos transportasi juga meningkat beberapa hari ini. Ongkos kendaraan seperti bus naik tajam.

“Ini sangat menyusahkan bagi kami. Tetapi apa yang bisa kami lakukan? Kami harus pandai-pandai mengelola. Berharap penuh pada pemerintah agar mengawasinya agar bisa mengontrol penuh kenaikan harga-harga ini,” tambah Hammed Bilal, salah satu penumpang bus.

Para ekonom mengatakan bahwa dampak kenaikan harga BBM 50 persen akan dialami oleh masyarakat miskin dan semakin meningkatkan pengeluaran dari pendapatan masyarakat.

“Harga BBM pastinya berimbas pada berbagai jenis ruang ekonomi setidaknya dalam tiga hal. Pertama, kenikan harga transportasi; kedua, kenikan harga produksi; ketiga, daya beli konsumen,” kata Fahmidah Khatun dari Centre for Policy Dialogue.

Situasi ekonomi negara Bangladesh hampir tidak pulih dari pandemi. Ribuan warga  kini terdampak risiko kemiskinan lagi, ditambah karena peningkatan harga yang tiba-tiba. Seorang pakar ekonomi lain juga mengatakan bahwa negara ini menunjukkan situasi ekonomi yang tidak menentu di masa depan.[] M. Siregar

 

Diterjemahkan dari YouTube Al Jazeera English,  Bangladesh: Dozens Injured in Protests Against Rising Fuel Prices, Kamis (11/08/2022). Dilaporkan oleh Sandvik Chowudhary.


Baca Juga

Post a Comment

0 Comments