Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Tidak Lulus PTN Impian, Nyawa Menjadi Taruhan?


TintaSiyasi.com -- Memasuki tahun ajaran baru, banyak siswa yang sudah mempersiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Salah satunya adalah dengan mengikuti seleksi penerimaan siswa maupun mahasiswa baru di sekolah maupun perguruan tinggi impian. Namun ternyata tidak semua siswa bisa masuk sekolah tinggi impian mereka. Sebagian dari mereka harus kandas impiannya, bahkan gara-gara ini nyawa menjadi taruhan.

Hal ini yang terjadi pada seorang siswi di Semarang. Akibat tidak lulus di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) impian, ia nekat bunuh diri (hops.id, 13/07/2022). Berawal dari kiriman di akun Twitter @utbkfess, sender atau pengirim menyampaikan bahwa adiknya yang saat itu sedang menunggu pengumuman kelulusan masuk perguruan tinggi, memiliki nazar jika ia benar diterima di PTN impiannya ia akan memberi santunan untuk anak yatim. Jika ia tidak lolos pun, ia pun memiliki nazar lainnya. "Jadi gini, adik gue kemarin ngide, Jika dia keterima di UGM, dia bernazar akan memberikan bantuan santunan kepada anak yatim, sedagkan jika tidak diterima, ia akan suicide (bunuh diri)."

Melihat kondisi ini, tentu sangat miris sekali dengan remaja kita hari ini dan juga sistem pendidikannya. Bahkan kasus seperti ini bukan pertama kali. Kasus serupa juga pernah terjadi sebelumnya di dunia pendidikan kita hari ini. Salah satunya kasus seorang mahasiswa yang nekat bunuh diri karena tujuh tahun tidak lulus kuliah (regional.kompas.com, 15/07/2022).

Banyaknya kasus bunuh diri pada siswa maupun mahasiswa adalah bukti gagalnya sistem pendidikan sekuler hari ini dalam membangun kepribadian kuat pelajarnya. Padahal mereka adalah aset bangsa yang akan menjadi pembaharu bangsa kita kelak.

Ditambah dengan berbagai tekanan hidup sistem kapitalisme hari ini seperti harus masuk sekolah A, kampus A, lulus cepat, nilai tinggi, dan lain-lain membuat pelajar kita hari ini gagal dalam menjaga mentalnya dengan baik. Akibat tidak bisa memenuhinya, bunuh diri menjadi solusi tercepat untuk keluar dari tekanan tersebut. Inilah lemahnya sistem sekuler kapitalisme yang lahir dari pemisahan agama dengan kehidupan membuat kepribadian para pelajar kita lemah.

Berkebalikan dengan sistem pendidikan Islam yang mampu melahirkan para pelajar berkepribadian Islam dan kuat dalam menghadapi masalah dunia. Salah satu tujuan dari pendidikan dalam Islam adalah membentuk pelajar yang berkepribadian Islam. Kepribadian Islam merupakan kepribadian yang menunjukkan jiwa atau ruhnya serta perbuatannya adalah berdasarkan keterikatannya dengan Islam.

Seperti ketika Islam melarang untuk bunuh diri, maka ia tidak akan melakukannya hanya karena masalah pribadinya. Ketika Islam menganjurkan untuk berprasangka baik terhadap ketetapan Allah yang baik maupun buruk, maka ia akan tetap mensyukuri segala ketetapan Allah yang baik maupun yang buruk.

Selain itu Islam juga menjamin pemenuhan kebutuhan pendidikan semua warga negaranya. Menuntut ilmu merupakan kewajiban setiap Muslim khususnya dalam menuntut ilmu agama. Karena kewajiban tersebut negara akan memfasilitasi hal tersebut dengan semudah-mudahnya tanpa memberatkan warganya.

Selain ilmu agama, ilmu umum juga diperlukan untuk menunjang kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia. Dengan sistem Islam ini, maka wajar dulu ada ilmuwan-ilmuwan Muslim yang luar biasa hingga mampu mengubah peradaban dunia seperti Ibnu Sina, Al-Kendi, Al-Khawarizmi, dan lain-lain. Hal ini dibangun dari sistem Islam yang diterapkan oleh negara saat itu.

Maka untuk mewujudkan pelajar yang berkepribadian Islam, kuat, serta cerdas kita perlu perwujudan sistem Islam secara nyata dalam kehidupan dengan menerapkannya dalam segala bidang kehidupan. Tentu negaralah yang punya peran besar untuk menerapkannya karena negara merupakan institusi resmi yang akan menjadi pemimpin warganya di dunia dengan berdasarkan apa yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW sebelumnya.

Wallahu a'lam. []


Oleh: Sarinah A.
Pegiat Pena Banua
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments