TintaSiyasi.com -- Septian AW, Direktur ILKI (Institut Literasi Khilafah Indonesia) menjelaskan bahwa sesungguhnya dibalik kehadiran Inggris di dunia Islam, terutama Timur Tengah, motivasinya adalah Perang Salib.
“Ada pernyataan menarik dari Syekh
Taqiyuddin An-Nabhani dalam kitab Daulah Islamiyah bahwa memang
kehadiran Inggris di dunia Islam, terutama di Timur Tengah, ternyata tidak
terlepas dari motivasi Perang Salib,” ungkapnya dalam kelas Sejarah
Asia Barat Modern-3 sesi ke-9: Politik Inggris di Timur Tengah, Sabtu (16/07/2022) lalu melalui Zoom Meeting.
“Bisa ditegaskan bahwa kehadiran
Inggris di Timur Tengah sejak perang tersebut sampai hari ini adalah sebagai
pembalasan atas trauma akibat kekalahan mereka dari pasukan Islam di masa
lampau yang membuat mereka berupaya menghancurkan dunia Islam,” tegasnya.
Septian
menjelaskan, Perang Salib adalah
perang yang terjadi antara Asia Barat dan Eropa selama kurun abad XI hingga abad XVII. “Perang ini
menjadi perang yang membekas sekali dan membentuk mentalitas dan pemikiran
bangsa Eropa terhadap dunia Islam,” lugasnya.
“Motivasi inilah yang memunculkan
dendam yang mengakar di antara kaum Barat, terutama
Inggris, kemudian menciptakan strategi-strategi yang licik dan jahat untuk
melenyapkan Islam dan kaum Muslim,” pungkasnya.[] Nurichsan
0 Comments