Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

MyPertamina Bikin Susah Rakyat?


TintaSiyasi.com -- Alih-alih menyelesaikan persoalan rakyat, pemerintah kembali mengeluarkan kebijakan yang bikin susah rakyat. Kebjakan terbaru pemerintah terkait persoalan pemecahan tingkat konsumsi BBM jenis Pertalite yang dianggap tidak tepat sasaran. Pemerintah menganggap bahwa yang mengkonsumsi Pertalite adalah kaum menengah ke atas. Kebijakan baru untuk mengamankan stok Pertalite adalah dengan meluncurkan aplikasi MyPertamina yang mulai akan diberlakukan per 1 Juli 2022 sebagai uji coba pembelian BBM subsidi. Rencananya, uji coba dilakukan di beberapa kota/kabupaten yang tersebar di lima provinsi di antaranya: DI Yogyakarta, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Kalimantan Selatan, Sumatera Barat. Tujuan diluncurkan aplikasi ini adalah agar mendorong para pengguna Pertalite mendaftarkan diri serta terdata dengan rapi sesuai kriteria aplikasi tersebut, jika sudah sesuai kriteria maka bisa mendapatkan haknya mengkonsumsi BBM jenis Pertalite.

Jika kita lihat kebijakan yang dikeluarkan ini membuat susah rakyat karena tidak semua rakyat selalu bisa secara instan menggunakan aplikasi tersebut belum lagi rakyat miskin untuk memiliki smartphone hari ini pastilah sulit, akhirnya rakyat yang ingin cepat membutuhkan BBM bisa beralih ke Pertamax atau mungkin lebih baik tidak mengkonsumsi BBM jenis apapun. Selain itu keuntungan yang di dapat bagi penyedia aplikasi namun merugikan publik. 


Kapitalisme Biang Masalah

Semua tidak lain karena perhitungannya adalah untung rugi dan tidak ingin terbebani dengan persoalan rakyat. Inilah wajah kapitalisme, dilema dengan stok dan harga minyak yang tinggi namun setengah hati memikirkan urusan rakyat yang hari ini sudah kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Akhirnya agar penguasa hadir mengayomi rakyat dibuat kebijakan yang buat susah rakyat.

Seharusnya penguasa hadir menenteramkan rakyat memberikan solusi yang tepat tanpa memunculkan masalah baru. Agar rakyat tidak lagi terbebani persoalan hidup yang menerpa mereka setiap hari.


Islam Solusinya

Sudah selayaknya Islam diambil sebagai solusi, bukan kapitalisme yang hanya bisa menyusahkan rakyat. Islam hadir menuntaskan persoalan manusia karena diatur langsung oleh Sang Pencipta, Allah SWT. BBM yang sejatinya milik rakyat harus dikelola dengan baik bukan dibisniskan. Karena kelak akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Al-Khaliq. BBM merupakan kepemilikan umum seperti yang dijelaskan dalam hadis Rasulullah SAW: Kaum Muslim bersekutu (memiliki hak yang sama) dalam tiga hal: air, api, dan padang gembalaan (HR Abu Dawud). 

 Maka kebijakan aneh yang menyulitkan rakyat sejatinya harus ditolak oleh seluruh umat. Saatnya umat bicara masa depan yang lebih baik dengan Islam. Islam sudah jelas mensejahterakan rakyat selama 13 abad. Tidak cukupkah kezaliman demi kezaliman menerpa kita, tak terkecuali umat Islam. Masih bimbang kah kita dengan penerapan Islam yang sudah jelas Allah langsung sebagai pilotnya dalam mengendalikan urusan manusia di setiap aspek kehidupan. Sebagai hamba Allah yang beriman maka sudah sejatinya kita yakin dan tidak berpaling dari aturan-Nya. Manusia sebagai pengatur urusan di kapitalisme terbukti gagal dan semakin menunjukkan kelemahannya. Mari kembali pada aturan Islam yang menenteramkan jiwa, sesuai fitrah, dan akal manusia. Serta membuat manusia semakin taat dan takut pada Allah. Wallahu a'lam bishshawab. []


Oleh: Susanti Widhi Astuti, S.Pd.
Guru
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments