TintaSiyasi.com -- Analis Mutiara Umat Institute Nabila Zidane menyerukan agar menulis untuk membela agama-Nya dan memenangkan opini Islam.
"Menulislah untuk membela agama-Nya dan memenangkan opini Islam," lugasnya dalam Open House ke-5: Bagaimana Pentingnya Berita dalam Dakwah di YouTube Tintasiyasi.com, Kamis (07/07/2022).
Nabila mengatakan, di era pertempuran pemikiran antara yang hak dan batil, maka menulis bisa menjadi sarana penting demi perubahan masyarakat Islam yang dicita-citakan.
"Maka dengan demikian, umat Islam harus menguasai jurnalistik, tidak hanya menulis opini, tetapi menulis berita juga bisa," tegasnya.
Ia membeberkan, jurnalistik adalah pengumpulan bahan berita (peliputan), pelaporan peristiwa (reporting), penulisan (writing), penyuntingan naskah berita (editing), dan penyajian atau penyebarluasan berita (publishing/broadcasting) melalui media.
"Semua itu tidaklah sederhana, tetapi harus ada ilmunya. Maka, penting mempelajari jurnalistik untuk meningkatkan kemampuan kita dalam menulis," sarannya.
Di era digital sekarang, ia melanjutkan, banyak sekali dibuka berbagai pelatihan kelas menulis. Di sana tidak hanya diberikan teori, tetapi diajarkan berbagai macam teknik menulis dan praktik langsung.
"Bagi yang bersungguh-sungguh belajar akan dibimbing dan difasilitasi hingga karya tayang di media," katanya.
Bahkan menurutnya, disediakan konsultasi gratis 24 jam. Ditambah bonus materi berupa tip bagaimana bisa mudah tayang di media dan bekal dasar swasunting.
"Maka, diharapkan dengan bekal pelatihan menulis ada dua hal yang didapatkan," tuturnya
Pertama, penulis bisa mengirimkan artikel ke surat kabar atau media massa. "Kedua, penulis bisa mengasah kemampuannya dalam wawancara, teknik menyampaikan berita, dan lain-lain," ulasnya.
"Jadi, betapa penting mempelajari ilmu jurnalistik. Ingat, ilmu dulu baru amal, sehingga amalnya menjadi benar. Tanpa ilmu, mana mungkin seseorang bisa mengetahui bahwa ruang lingkup jurnalistik dibagi menjadi dua, yaitu news dan views," tanyanya.
Lanjut ia menjelaskan, news adalah penyajian informasi bersifat aktual dan penting. "Sedangkan views adalah opini, pendapat, atau pandangan para pekerja jurnalistik mengenai sebuah peristiwa atau masalah," tandasnya.
Jurnalis Muslim
Nabila menjelaskan bahwa betapa pentingnya bagi seorang Muslim untuk menjadi jurnalis.
"Pertama, setiap Muslim adalah jurnalis yang bertugas melaporkan atau menyampaikan peristiwa (terkini) dalam bingkai Islam," paparnya.
Menurutnya, menulis adalah cara Muslim bertanggungjawab dalam dalam menyikapi masalah di sekitar, yaitu sebagai sarana dakwah atau amar makruf nahi mungkar.
"Kedua, eksistensi jurnalis Muslim sangat dibutuhkan dalam pergulatan pemikiran saat ini," lanjutnya.
Ia mengingatkan, setiap media punya idealisme, visi, dan misi yang berbeda. Hal tersebut akan berpengaruh pada banyak hal terhadap berita yang dihasilkan. "Misalkan, media liberal beritanya dakwah kebebasan, sedangkan media Islam pasti mendakwahkan syariat," paparnya.
"Maka penting keberadaan jurnalis Muslim ini demi memenangkan opini Islam, Mengapa? Karena sebuah keburukan jika diopinikan terus menerus akan menjadi sebuah kebiasaan, bahkan yang salah jadi benar, karena diopinikan terus-terusan," tuntasnya.[] Nurmilati
0 Comments