TintaSiyasi.com -- Fenomena Citayam Fashion Week di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD) dinilai Muslim Youth Inspirator Ageng Budiansyah bisa mengubah standar pandangan Islam para remaja.
“Fenomena ini (Citayam Fashion Week) bisa mengubah
standar pandangan para remaja yang seharusnya terikat dengan (hukum) Islam. Malah yang
dicari saat ini yaitu yang penting keren, viral, dan bisa eksis, bahkan bisa
menghasilkan duit,” tuturnya kepada TintaSiyasi.com, Jumat (15/07/2022).
Ageng
mengingatkan bahwa hal itu menjadi PR bagi semua agar masuk ke tengah-tengah mereka untuk mengenalkan
Islam. “Merangkul bukan memukul. Mengajak bukan mengejek. Karena yang dilakukan
mereka saat ini adalah efek dari hilangnya jati diri sebagai
seorang Muslim," tandasnya
“Seharusnya remaja Muslim saat ini disibukkan dengan aktivitas yang berfaedah, bukan cuma
sebatas senang-senang saja. Contohnya mengaji dan berdakwah," tuturnya.
Menurutnya, fenomena di SCBD tersebut adalah fenomena latah musiman yang terjadi di tengah remaja saat ini. “Berawal
dari viralnya video sepasang dari mereka yang pacaran dengan fashion dan
tingkahnya yang ‘enggak biasa’ ketika di wawancara, hingga akhirnya FYP di TikTok.
Kemudian diikuti oleh yang lain, tren fashion dan tingkahnya,” jelasnya.
"Bahkan ada salah satu dari
mereka yang viral kabur dari rumahnya, padahal Ibunya meminta
anaknya pulang. Inikan fenomena yang enggak baik untuk
generasi muda saat ini," tuntasnya.[] Sri Astuti
0 Comments