"Gimana cara kita membuktikan bahwa ini adalah penistaan agama, bahwa ini adalah bagian daripada sebuah kampanye yang terstruktur, tersistematis, dan pasti disengaja. Bagi saya enggak ada dugaan tidak disengaja, pasti disengaja," tuturnya dalam video pendek yang diunggah di YouTube tvOneNews, Selasa (28/06/2022).
Ustaz Felix menunjukkan peribahasa bahasa Arab yang memiliki arti apabila ingin terkenal harus melakukan sesuatu yang menyelisihi kebiasaan, semakin besar kadar penyelisihan, semakin besar pula kontroversi yang akan didapatkan.
"Dalam online marketing, itu berarti adalah sesuatu yang nanti akan menarik interest," jelasnya yang berpengalaman menjadi manager marketing dari tahun 2008 - 2014.
Dalam ilmu marketing menurut Ustaz Felix, untuk menarik interest yang semakin besar dibutuhkan kontroversi yang semakin besar pula.
"Attention dan interest tidak punya value, jadi dia pokoknya mencari yang diselisihi, maka dia pasti akan terkenal," jelasnya.
Karena itu, ia melihat bahwa untuk memperoleh gol promosi dibutuhkan materi promosi yang paling berseberangan. Untuk miras adalah umat Muslim yang haram mengkonsumsinya. "Itulah mengapa promosi Holywings menggunakan simbol Islam yang paling kuat, yaitu Nabi Muhammad SAW," lugasnya.
"Karena nama Nabi Muhammad ini lebih penting daripada segala-galanya bagi orang Muslim, maka dipilihlah nama Muhammad," jelasnya.
Sedangkan mengenai nama 'Maria', menurut Ustaz Felix, sebagai cara untuk menyamarkan tujuan. Namun UFS memperjelas, bahwa itu sama saja menyinggung umat Muslim, karena Maria atau Maryam dalam Islam diyakini ibunda Nabi Isa yang suci perawan tidak pernah tersentuh manusia dan kesuciannya disebut oleh Rasulullah.
"Ini pasti, pasti akan muncul, enggak mungkin enggak menimbulkan kontroversi, pasti menimbulkan kontroversi. Dan ini adalah dalam ilmu komunikasi attention-nya dapat interest-nya dapat, tinggal di-convert ke action," yakinnya.
Ustaz Felix menjelaskan kemungkinan promosi Holywings adalah langkah yang sangat terstruktur. Ia menganalogikan sebagaimana TV One yang memiliki warna merah sebagai warna corporate. "Setiap perusahaan memiliki value, budaya, visi misi yang harus diketahui seluruh karyawan dari direksi hingga tukang sapu. Holywings sudah memberikan brief kepada karyawannya untuk berhadap-hadapan dengan sesuatu yang bersifat mainstream, karena yang dijual mungkin sesuatu yang bukan mainstream," paparnya.
"Mungkin sesuatu yang dalam tanda kutip berlawanan dengan agama, maka muncul promosi kayak gitu," tandasnya.[] Dewi Srimurtiningsih
0 Comments