TintaSiyasi.com -- Direktur Indonesia Justice Monitor (IJM) Agung Wisnuwardana mengatakan kapitalisme liberal adalah ancaman nyata bagi Indonesia. "Indonesia ini nyata menerapkan kapitalisme liberal. Super liberal dan ini ancaman nyata," tulisnya dalam akun Facebook Agung Wisnu, Senin (13/6/2022).
Hal itu senada dengan ucapan Ketua Umum Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh saat memberikan kuliah umum di Universitas Indonesia pada Rabu, 14 Agustus 2019 yang diunggah ulang dalam akun Facebook milik Agung.
"Artinya sebenarnya kita itu malu-malu kucing untuk deklarasikan Indonesia hari ini negara kapitalis yang liberal, itulah Indonesia hari ini. Tidak ada pengamat, peneliti, lembaga ilmiah kenapa tidak diploklamirkan. You tahu bangsa kita ini bangsa kapitalis hari ini. You tahu bangsa kita ini bangsa super liberal hari ini. Hari ini omong Pancasila, di mana itu Pancasila?" beber Surya Paloh dalam video singkat itu.
Agung mempertanyakan, mengapa yang dituduh sebagai ancaman justru khilafah ajaran Islam. "Ngomong Pancasila. mana sih Pancasila? Anehnya ke mana-mana khilafah yang dituduh ancaman dan dikriminalisasi," timpal Agung.
Menurut Agung kapitalisme telah membuat para penguasa berselingkuh dengan para pengusaha secara legal.
"Kapitalisme liberal bukan hanya ada di halaman dan ruang tamu negeri ini. Tetapi sudah sampai ke dapur dan kamar tidur negeri ini. Bahkan, telah mengajari elite negeri ini 'berselingkuh' dengan cara yang legal. #KapitalismeLiberalAncamanNyata #KhilafahAjaranIslam," pungkasnya.[] Wiji Lestari
0 Comments