Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UAS Ditangkal, Aktivis 98: Penguasa Harusnya Menghentikan Kesombongan Singapura


TintaSiyasi.com -- Soroti polemik penolakan Ustaz Abdus Somad (UAS) oleh Singapura, Aktivis 98 Agung Wisnuwardhana menilai seharusnya pemerintah Indonesia mengecam dan menyudahi kesombongan Singapura.

"Apa yang seharusnya dilakukan penguasa negeri ini, harusnya melindungi dan harus mengecam perlakuan Singapura dan menghentikan kesombongan Singapura. Itulah sikap yang seharusnya dilakukan pada tokoh," tuturnya pada Special Interview: Ada Apa di Balik Deportasi UAS? di kanal YouTube Rayah TV, Rabu (18/05/2022).

Menurutnya, UAS adalah tokoh yang merupakan panutan di negeri ini. Di setiap pengajiannya, jamaahnya banyak. Ia tokoh yang dicintai rakyat dan memiliki banyak pengikut. Sementara di sisi lain, menurut Agung, selama ini koruptor-koruptor banyak dilindungi di Singapura, mereka yang terlibat dalam kasus BLBI, misalnya. Karena itu, menurutnya perlakuan Singapura tersebut adalah pelecehan terhadap Indonesia.

"Beberapa waktu lalu ketika kita membincang soal konglo-konglo (konglomerat) yang terbebas dari tuduhan macam-macam itu mencari perlindungan ke Singapura, ini kan juga pelecehan terhadap negeri kita?" ujarnya.

Agung menilai, perlakuan Singapura muncul dari islamofobia, ketakutan pada Islam sehingga ia melakukan stigmatisasi pada Islam. Sehingga, menurutnya, jika pemerintah membiarkan perlakuan Singapura terhadap UAS yang merupakan warga negara Indonesia, atau malah mengamini dikhawatirkan pemikiran dan sikap penguasa negeri ini setali tiga uang dengan apa yang dipikirkan oleh Singapura.

Padahal, menurut Agung Indonesia adalah negara besar, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, dengan berbagai suku bangsa, dan pernah berjaya bertahun-tahun lamanya. Sehingga, sebuah pelecehan bila negara kecil semacam Singapura didiamkan sedemikian rupa.  

Ia menegaskan, jika pemerintah membiarkan perlakuan Singapura, artinya tidak memberikan perlindungan kepada rakyat sendiri. "Ketika penguasa negeri ini membiarkan perlakuan Singapura, (artinya) Pertama, tidak ada perlindungan pada rakyatnya sendiri. Kedua, kesombongan Singapura negara kecil ini dibiarkan melecehkan negara kita," pungkasnya.[] Tyas
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments