Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

dr. Inong Sampaikan Pentingnya Peran Ayah Melindungi Anak dari L98T


TintaSiyasi.com -- Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Dewi Inong Irana, Sp.KK., FINSDV, FAADV mengungkapkan bahwa pentingnya peran Ayah dalam melindungi anak dari ancaman LGBT. 

"Peran ayah paling penting dalam melindungi anaknya terutama anak laki-laki dari zina dan LGBT," ungkapnya dalam acara Eksplorasi ke-2: Kupas Tuntas L68T dari Medis sampai Ideologis, di YouTube TintaSiyasi Channel , Kamis (12/05/2022).

Menurut dr. Inong, LGBT bukanlah penyakit bawaan sejak lahir. Dalam hal itu, ia menyebutkan beberapa faktor pengaruh LGBT yang salah satunya diakibatkan keluarga hancur dan hilangnya peran Ayah dalam melindungi anaknya. 

"LGBT bukan bawaan dari lahir, tetapi karena perilaku, lingkungan, budaya, keluarga hancur, hilangnya peran ayah untuk melindungi anaknya dari LSL (laki-laki seks laki-laki) dan korban kejahatan seksual," bebernya. 

Dalam penyampaiannya, ia prihatin dengan kondisi Indonesia peran Ayah telah berkurang dalam melindungi anaknya, padahal pentingnya peran Ayah dalam mendidik anaknya itu sudah disebutkan dalam Al-Qur'an. 

"Di Indonesia sekarang peran ayah itu sudah kurang, padahal di dalam Al-Qur'an sudah disebutkan dalam Surah Luqman bahwa pendidikan anak juga dimulai dari ayah, sedangkan ibu-ibu adalah pelaksanaan lapangannya, terkait anak laki-laki diajarkan segala macam itu adalah oleh ayahnya," jelasnya. 

Ia menerangkan, terkait LGBT bahwasanya semua agama di Indonesia tidak setuju, selain itu merupakan perbuatan zina juga perilaku seksual yang mendatangkan penyakit. 

"Sebenarnya semua agama di Indonesia tidak setuju LGBT dan zina, apalagi yang sesama jenis lewat kotoran pembuangan manusia, takut terkena penyakit, karena LGBT itu perilaku seksual yang bikin penyakit," terangnya.

Dalam paparannya, ia pun memperlihatkan data berisiko penyakit menular serta dampak yang ditimbulkan dari bahaya perilaku LGBT. 

"Jadi, dampaknya terhadap pertahanan bangsa ini ngeri banget, perilaku zina yang dapat menularkan IMS (infleksi menular seksual) dengan resiko paling tinggi penularan HIV/AIDS itu adalah lewat dubur, penderita HIV/AIDS terbanyak di indonesia itu di usia produktif sebanyak 85,7 persen ini bukan data main-main," terangnya. 

Lebih lanjut, ia berpesan kepada para ayah untuk memberi perhatian kepada anak laki-lakinya supaya tidak terjerumus ke dalam prilaku maksiat, karena kasus LGBT tertinggi itu datangnya dari anak laki-laki. 

"Kami sebagai Nakes prihatin akan hal ini. Jadi, bapak-bapak tolong anak laki-lakinya dijaga diajak bicara, ditemani, jadi sahabatnya, supaya mereka nggak terjerumus pada prilaku maksiat, dan nggak cari kasih sayang ke tempat lain, karena terbanyak kasus LGBT itu dari anak laki-laki," ujarnya. 

Ia menegaskan, pentingnya pendidikan anak oleh Ayah dengan penuh cinta dan menjalin komunikasi yang baik bersama mereka. 

"Maka, sekali lagi pentingnya pendidikan anak oleh Ayah, mendidik anak itu bukan dimasukin dalam kotak kedap supaya steril, enggak begitu. Tapi caranya adalah dengan cinta, dan perbaiki komunikasi jaman now bersama mereka," pungkasnya. [] Najwa Alifah
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments