TintaSiyasi.com -- Founder Cinta Qur'an Ustaz Fatih Karim menjelaskan bahwa ada lima alasan mengapa Ramadhan begitu penting dalam hidup manusia. "Ada lima alasan mengapa Ramadhan begitu penting dalam hidup kita," ujarnya di Youtube Cinta Qur'an TV yang bertajuk Berkahnya Sahur-Dasyatnya Ramadhan Bersama Ustaz Fatih Karim, Selasa (05/04/2022)
Pertama, Ramadhan adalah momen dihapuskannya segala kekhilafan dan dosa-dosa manusia. Manusia perlu memperhatikan usianya agar tidak menyia-nyiakan bulan Ramadhan untuk senantiasa meminta ampun dari Allah Subhanahu wa Taala.
"Setiap kita ada batasnya, ada yang usianya 60 tahun, ada yang usianya 70 tahun, ada yang cuma 20 tahun, ada yang bahkan 40 tahun saja. Guru-guru kita, sahabat kita, orang tua kita, mereka sudah wafat kembali kepada Allah Subhanahu wa Taala dalam usia yang sangat singkat," tuturnya.
Ustaz Fatih memaparkan, bulan Ramadhan adalah bulan ampunan, bulan diangkatnya dosa-dosa kaum Muslim dan di saat Idul Fitri mereka akan kembali lagi fitrah.
"Kedua, bulan Ramadhan adalah bulan dilipatgandakan pahala kebaikan-kebaikan kita. Usia manusia sangatlah singkat, maka bekal yang kita kumpulkan di dunia sangatlah sedikit untuk perjalanan akhirat yang begitu panjang, maka kita membutuhkan bulan Ramadhan untuk melipatgandakan kebaikan-kebaikan kita," yakinnya.
Kemudian ia membacakan sabda Rasulullah Shalallahu alaihi Wasalam dalam hadis riwayat Bukhari, “Barang siapa yang berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka semua dosanya yang lalu akan diampuni.”
"Ramadhan juga bulan di mana Allah Subhanahu wa Taala menjanjikan kita mendapatkan surga-Nya. Nabi Shalallahu ‘alaihi Wasalam menegaskan, di surga yang penuh kenikmatan, ada satu pintu yang disebut dengan babul rayyan (pintu ar-rayyan) yang pintu itu dibuka hanya bagi yang berpuasa Ramadhan, Allahu Akbar," tegasnya.
Ia meyakinkan kembali, mengapa manusia sangat membutuhkan bulan Ramadhan lantaran perjalanan hidup di akhirat sangatlah panjang dan tidak ada alam kematian di sana yang ada hanyalah alam kehidupan.
"Abadi, tidak ada kematian di alam akhirat, maka di sana tidak ada amal, tidak ada shalat, saum, tidak ada membaca Al-Qur'an, haji, umrah, sedekah, zakat, wakat, tidak ada. Tidak ada amal, karena di sana adalah hari ketika kita menerima balasan yang kita lakukan di dunia," ungkapnya.
Ustaz Fatih menjelaskan, manusia butuh bulan Ramadhan karena ternyata bulan tersebut adalah bulan di mana Allah Subhanahu wa Taala melipatgandakan kebaikan-kebaikan manusia.
"Nabi SAW bersabda, Barangsiapa yang beramal sunah di bulan Ramadhan pahalanya dicatat bukan sunnah, tapi dicatat sebagai pahala wajib. Shalat Dhuha sunnah, dicatat shalat fardu, sedekah sunnah dicatat pahala zakat, amal wajib menjadi 70 kali lipat. Misalnya, satu kali shalat Isya (fardu) dicatat 70 kali. Bayangkan ada 30 hari di bulan Ramadhan, maka ada 30 dikali 3 dikali 70. Berapa ribu kebaikan salat Isya yang diberikan kepada kita?" bebernya.
Kemudian ia menyebutkan amalan-amalan wajib yang lainnya, seperti mencari nafkah, menutup aurat, berbakti kepada orang tua, mencintai anak dan ternyata itu dicatat 70 kali kewajiban di bulan Ramadhan
"Hebatnya lagi, ada satu malam di mana semua amal di malam itu dicatatnya bukan ibadah satu malam tapi dicatat sebagai pahalanya 83 tahun alias 30 malam selama sebulan dikali dengan 1000 bulan, setara dengan 83 tahun beribadah tanpa putus, Masya Allah, luar biasa sebuah kenikmatan yang sangat-sangat mulia," sebutnya.
Ketiga, bulan Ramadhan adalah bulan di mana Allah Subhanahu wa Taala memilih amal terbaik diantara semua amal manusia.
"Di dalam sebuah hadis qudsi Allah Subhanahu wa Taala berfirman, seluruh amal anak Adam untuknya. Antum bersedekah, berjihad, mencari nafkah halal semua pahalanya untuk antum. wakaf 250 hektar, ibadah haji pahalanya untuk antum, tetapi tidak dengan Ramadhan. Seluruh amal anak Adam untuknya, kecuali Ramadhan. 'Ramadhan untuk-Ku', kata Allah dan Aku yang akan membalasnya, Masya Allah," paparnya.
Keempat, tidak semua orang kebagian bulan Ramadhan. "Tahun ini, guru kita, Ustaz Tengku Zulkarnain tidak kebagian ramadhan, Ustaz Maaher At Thuwailibi masih ingat? Tidak kebagian Ramadhan. Ustaz Hari Mukti tidak kebagian Ramadhan, maka kita butuh Ramadhan karena tidak semua orang diberi kesempatan bertemu dengan Ramadhan," tekannya.
Ia menyarankan, jika Ramadhan sudah ada dihadapan kaum Muslim, maka sudah seharusnya mereka berpacu untuk mendapatkan pahala-pahala kebaikan. "Memperbanyak membaca Al-Qur'an, sedekah habis-habisan, shalat malam tidak ada putusnya, memuliakan fakir miskin, menunaikan zakat, membantu keluarga meringankan beban masalah mereka, mengurusi umat, berdakwah, menuntut ilmu. Seluruh rangkaian kegiatan ibadah kita di lipatgandakan oleh diri kita dan Allah Subhanahu wa Taala melipatgandakan itu di bulan Ramadhan," sarannya
Oleh karena itu, Ustaz Fatih menasihati agar kaum Muslim bersyukur, karena masih diberi kesempatan berjumpa dengan bulan Ramadhan. Karena tahun depan tidak ada yang bisa menjamin apakah kita akan berjumpa dengannya lagi.
"Kelima, Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an. Inilah alasan terbesar kenapa Ramadhan menjadi bulan termulia diantara semua bulan," bebernya.
Ia mengajak, agar kaum Muslim semakin memperbanyak amalan kebaikan di bulan Ramadhan. "Yang biasanya cuma satu ayat, dua ayat, di bulan Ramadhan kasih dong 10 ayat, yang biasanya Cuma satu lembar dua lembar, di bulan Ramadhn kaki dong 30 lembar. Yang biasanya satu juz kasih dong, dua juz. Karena bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an dan bulan di mana Allah Subhanahu wa Taala mencurahkan kasih sayang dan keberkahan dengan turunnya Al-Qur’an," pungkasnya.[] Nabila Zidane
0 Comments