TintaSiyasi.com -- Analis Senior Pusat Kajian dan Analisis Data (PKAD) Fajar Kurniawan menyampaikan, potensi bangkitnya komunisme.
"Kebangkitan neo-komunisme ini bukan lagi sesuatu isapan jempol. Tetapi ini adalah sesuatu yang sudah manifes. Tentu kita semua sebagai anak bangsa utamanya umat Islam yang selama ini menjadi korban keganasan PKI (Partai Komunis Indonesia) maka harus waspada," tegas Fajar Kurniawan dalam FGD ke-47 Pusat Kajian Dan Analisis Data bertajuk PKI Dan Underbownya, Antara Larangan Dan Peluang, Sabtu (2/4/2022) di YouTube Pusat Kajian dan Analisis Data.
Fajar mengatakan, seharusnya umat Islam negeri ini mewaspadai peluang kebangkitan PKI dengan ajaran leninisme, marxisme dan komunismenya. Hal tersebut bisa diungkapkan sebagai bentuk kepedulian umat Islam akan masalah utama negeri ini.
"Kita patut menyayangkan di tengah berbagai permasalahan yang terkait dengan pertahanan, keamanan dan banyak lagi termasuk terorisme, separatisme di Papua yang terus dilakukan oleh OPM (Organisasi Papua Merdeka). Hal kontroversial ini sebenarnya tidak perlu fokus. Seharusnya Panglima TNI berkonsentrasi pada masalah pertahanan dan menjaga kedaulatan pertahanan dan keamanan negara khususnya dari berbagai rongrongan organisasi terorisme OPM," bebernya.
Fajar Kurniawan sebagai Analis Senior PKAD juga menambahkan, tetap mewaspadai potensi kebangkitan dari paham lomunisme, marxisme, leninisme. "Kita sebagai warga Indonesia tentu juga harus menjalin sinergi dengan berbagai pihak melawan segala bentuk rongrongan PKI dan ideologi marxisme, komunisme dan leninisme ini. Kita sudah cukup merasakan kekejaman mereka. Oleh karena itu, kita seharusnya tidak memberikan ruang sedikitpun untuk PKI dan berbagai ideologi turunannya itu untuk tumbuh dan berkembang di negeri yang kita cintai ini," jelasnya.
Ia pun mengingatkan bahwasanya negeri ini memiliki jumlah besar umat Islam. Karenanya tampak jelas perbedaan antara ajaran Islam dengan Leninisme, Marxisme dan Komunisme. "Negeri ini mayoritas Muslim. Tentu ideologi turunannya PKI tadi kalau dibiarkan, pasti akan berbenturan dengan umat Islam. Secara teologis sudah berbenturan. Umat Islam berkeyakinan dengan adanya Tuhan yaitu Allah SWT. Sementara ajaran Marxisme, Leninisme dan Komunisme jelas-jelas menentang konsep ketuhanan," jelasnya.
Menurutnya, jika lengah dengan pemberian ruang kepada PKI dan tiga ajaran turunannya, "Maka akan memberikan jalan bagi kembalinya ideologi yang berpuluh tahun kita jaga agar tidak kembali disebarkan di Indonesia ini," imbuhnya. Fajar Kurniawan pun mengajak agar umat Islam utamanya di negeri ini untuk terus mengingatkan penguasa dan sadar waspada terhadap adanya peluang kebangkitan PKI dengan tiga ajaran turunannya.
"Oleh karena itu, umat Islam harus terus mengingatkan penguasa, menyadarkan masyarakat Indonesia bahwa sekecil apa pun upaya yang mereka siapkan maka kita lawan dengan kekuatan terbaik," pungkasnya.[] HN/Ika Mawarningtyas
0 Comments