Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Aksi Mahasiswa 11 April Tolak Penundaan Pemilu dan Perpanjangan Jabatan Presiden


TintaSiyasi.com -- Inti tuntutan dari aksi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) pada Senin (11/04/2022) oleh Anggota Perhimpunan Intelektual Muslim Indonesia (HILMI) Dr. Riyan, M.Ag. dikatakan yang paling muncul adalah adalah tolak penundaan pemilu dan perpanjangan jabatan presiden.

"Sebenarnya demo BEM SI mengusung enam tuntutan. Intinya yang paling muncul adalah tolak penundaan pemilu dan kemudian tolak juga perpanjangan jabatan presiden," ujarnya di YouTube Ngaji Shubuh yang bertajuk Ada Apa di Balik Aksi Mahasiswa 11 April?, Senin (11/04/2022).

Riyan menerangkan bahwa aksi tersebut merupakan lanjutan dari demonstrasi 28 Maret 2002 lalu. "Poin utama yang ingin disampaikan oleh adik-adik mahasiswa ini adalah menagih janji terkait tuntutan pihaknya yang sudah pernah disampaikan kemudian akan dikonfirmasi," terangnya.

Ia menjelaskan apa saja yang dikonfirmasi oleh para mahasiswa. “Pertama, tentang tolak wacana penundaan pemilu. Kedua, tolak presiden tiga periode. Jadi, antara poin satu dan dua berhubungan,” jelasnya.

"Ketiga, tangkap mafia minyak goreng, yang katanya hari ini diklaim akan diperlihatkan ke publik siapa mafia minyak goreng, ternyata sampai hari ini tidak ada," lanjutnya menjelaskan.

Keempat, turunkan harga bahan bakar minyak (BBM) dan sembako yang juga banyak menjadi pengaruh bagi kenaikan yang lainnya. "Nanti kita lihat apakah tuntutan ini sesuai dengan problem yang terjadi pada hari ini. Memang mahasiswa harus kritis, kalau mahasiswa tidak kritis maka tentu pendidikannya akan sia-sia," katanya.

Namun menurutnya, ada sesuatu yang menarik di antara tuntutan BEM SI tersebut yang ternyata tidak tidak ada desakan 'Turunkan Jokowi'. "Ini yang akan memicu rame berbagai tagar atau opini di media sosial. Apa yang ingin mereka tegaskan dengan #Turunkan Jokowi? Yang turut menjadi sorotan di dunia media sosial karena diduga menunggangi narasi rencana demokrasi BEM SI," bebernya.

"Jadi, mereka menegaskan bahwa tuntutan mengenai penurunan Presiden Jokowi sama sekali tidak tertera dalam enam tuntutan yang sudah digodok oleh BEM SI. Mereka fokus kepada enam isu yang telah disebutkan," pungkasnya.[] Nabila Zidane
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments