Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Terlibat Bela Ukraina Adalah Bencana bagi Kesatuan Muslim


TintaSiyasi.com - Tindakan Presiden Republik Chechnya Ramzan Kadyrov yang mendukung Rusia, sehingga memicu faksi Muslim di Chechnya yang tidak pro dengannya untuk membela Ukraina dinilai Pengamat Politik Islam dan Militer Dr. Riyan, M.Ag. menjadi bencana bagi Muslim sebagai satu kesatuan.

“Sesungguhnya ini adalah bencana bagi Muslim sebagai satu kesatuan. Karena, Muslim terpecah-belah hanya untuk membela kepentingan orang-orang kafir,” tuturnya dalam rubrik Catatan Peradaban: Perang Rusia – Ukraina, Perang Nuklir?, Kamis (03/03/2022) di YouTube Peradaban Islam.
 
Menurutnya, operasi militer khusus Rusia lebih dari cukup dilakukan Rusia sendiri tanpa bantuan yang lain. Karena itu, retorika pimpinan Checnya Kadyrov yang mendukung Rusia yang kafir merupakan hal yang tidak dibenarkan. “Dia dipilih untuk melayani kaum Muslim, bukan melayani Rusia,” ungkapnya.

Ia mengatakan, bahwa motif dari operasi militer khusus Rusia tersebut dilandaskan pada tuntutan Rusia ke Amerika dan Eropa untuk mengakui Krimea di Ukraina yang dicaploknya pada 2014 sebagai bagian dari Rusia dan menolak rencana bergabungnya Ukraina ke NATO dan Uni Eropa.

Karena itu, seharusnya Muslim Chechnya memperkuat solidaritas internal kekuatan Muslim dan tidak terjebak pada kepentingan kedua belah pihak yang berkonflik. 

“Kepentingan Rusia di Ukraina hakikatnya hanyalah permainan politik kepentingan (interest political game) di kawasan regional,” usutnya.

Namun, lebih dari itu, menurut Riyan, konflik Rusia-Ukraina, cerminan kepentingan pertarungan Amerika dan Uni Eropa di satu sisi, dan Rusia di sisi lain. “Tidak ada urusannya dengan kepentingan Islam di kawasan ini secara langsung,” pungkasnya.[] Mariyam Sundari
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments