Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Tiga Kata Kunci Pertahanan


TintaSiyasi.com -- Membincang konsep para ahli multidisiplin  terkait proyek ibu kota negara (IKN), Pakar Pertahanan Dr. Sa'dianoor, S.T., M.Si. menyebut pertahanan terdiri dari tiga kata kunci, yakni kerakyatan, kesemestaan, dan kewilayahan.

"Di sini (pertahanan) terdiri dari tiga kata kunci, yakni kerakyatan, kesemestaan, dan kewilayahan," tuturnya dalam Forum Group Discussion (FGD) ke-28 Forum Doktor Muslim Peduli Bangsa (FDMPB) bertajuk IKN: Analisis Kritis Multidisiplin, di kanal YouTube Forum Doktor Muslim Peduli Bangsa, Sabtu (12/02/2022). 

Lebih lanjut, Sa'dianoor menjelaskan tentang definisi pertahanan, yaitu suatu usaha negara untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. 

Terkait ancaman, ia mengungkapkan analisis IKN dari sisi ilmu pertahanan menyebutkan, ancaman yang akan datang ke ibu kota adalah dari perbatasan. 

"Kalau kita melihat dari gambar ini, bahwa ancaman yang akan datang ke ibu kota. Keterbatasan penelitian ini saya sebut terlebih dahulu, bahwa saya tidak membahas dari aspek udara dan laut, tetapi saya lebih ke darat. Jadi, ancaman dari perbatasan," ungkapnya. 
 
Ia mengingatkan, ancaman perbatasan itu sebagaimana di tahun 62-an, yaitu bangsa pernah berkonfrontasi dengan negara tetangga. 

"Dan negara-negara tetangga itu dibantu oleh pasukan-pasukan khusus. Seperti Inggris itu ada Special Air Service (SAS), Australia, dan Selandia Baru. Mereka otomatis sudah terlatih di daerah-daerah yang berhutan ini," ujarnya.

Ia lantas membandingkannya dengan kondisi di Putrajaya, (ibu kota negara Malaysia yang baru).

"Kalau Putrajaya secara geografis memang ada juga tekanan dari darat, artinya berbatasan dengan Thailand. Kemudian, dari sisi lautnya juga dia memang lebih rentan kalau dilihat di sini," tandasnya.[] Puspita Satyawati
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments