TintaSiyasi.com -- Soal rencana pemerintah untuk pemindahan ibu kota negara (IKN), Politisi Dr. Masri Sitanggang, M.P. khawatir Indonesia akan kehilangan peradabannya.
"Suatu negara itu hilang atau musnah atau punah, bukan karena hilang ditelan bumi, akan tetapi peradaban berubah jadi peradaban baru. Indonesia tidak hilang, tapi isinya bukan (dari) Indonesia. Harus disadari!" Kata Masri dalam FGD ke-43 Pusat Kajian dan Analisis Data: IKN Kenapa Harus Ditolak? Sabtu (29/01/2022) di YouTube Pusat Kajian dan Analisis Data.
Menurut Masri pun seorang penulis buku, seolah-olah Indonesia dibawa ke zaman nomaden. "Dibawa ke zaman nomaden, bukan berpikir bagaimana cara menyelesaikan masalah," kata Masri mengomentari masalah kajian akademis yang dilakukan terhadap IKN.
"Pindah IKN langkah akhir dari Indonesia baru yang dicita-citakan oleh orang-orang itu," tukasnya. Ia menduga, ada segelintir orang ingin menguasai IKN, karena di Jakarta, mereka tidak bisa menguasai cara terakhirnya adalah memindahkan IKN ke tempat lain.
Ia pun heran, ketika ada yang menolak IKN, maka isu terorisme dijadikan untuk membungkam mereka. "IKN akan dimiliki orang-orang mereka sendiri," tandasnya.[]HN
0 Comments