TintaSiyasi.com -- Seharusnya kapitalisme ambruk, runtuh, dan masuk liang kubur, namun Pakar Ekonomi Islam Dwi Condro Triono, SP.,M.Ag.,Ph.,D. menjelaskan sepuluh jurus jahat hegemoni kapitalisme, namun kapitalisme memiliki sepuluh jurus jahat untuk terus menancapkan hegemoninya.
"Seharusnya kapitalisme sudah ambruk, sudah runtuh, sudah masuk liang kubur. Pertanyaannya benarkah ekonomi kapitalisme runtuh, tapi ternyata selalu ada upaya untuk menyehatkan ekonomi," ujarnya dalam rangkaian acara Ekspo Rajab 1443 Ambruknya Kapitalisme Tegaknya Peradaban Islam season Rajab Speak Up: Penerapan Sistem Ekonomi Islam, Sabtu (26/2/2022) di EkspoRajab.com.
Ia memaparkan, setiap ada krisis lembaga, maka yang pertama kali disehatkan adalah jantungnya kapitalisme dulu, yaitu bank dan pasar modal. "Jika jantungnya sehat kapitalisme pasti akan melahirkan hegemoni," paparnya.
Menurutnya, sebab terjadinya oligarki karena perusahaan kapitalisme mempunyai dua kaki, yaitu satu di bank dan satu lagi di pasar modal.
"Ada sepuluh jurus hegemoni kapitalisme. Pertama, law of capital accumulation, perusahaan yang punya modal yang besar, bisa memakan perusahaan kecil," terangnya.
Kedua, jangan cuma main di sektor hilir kalau pengen lebih besar lagi main dari hulu sampai hilir, namanya konglomerasi.
"Ketiga, jangan cuma main di sektor biasa, mulailah masuk ke sektor-sektor strategis yang biasanya dikuasai Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Beli itu jalan tol, rumah sakit, pelabuhan, bandara. Itu adalah bisnis yang tidak mungkin rugi," katanya.
Keempat, kalau ingin lebih besar lagi, maka belilah jabatan. "Jadi, penguasa sekaligus pengusaha, "penguasahaha" ini semua level nasional," cetusnya.
Kemudian ia menanyakan, kalau internasional bagaimana, maka caranya adalah dengan menghabisi negara-negara kecil, negara berkembang, negara yang padat penduduknya.
"Kuncinya cuma satu, yaitu buka pasar bebas dunia. Pasti bisa menembus
semua pasar di dunia, tidak ada proteksi lagi," ungkapnya.
Keenam, kalau ingin lebih besar lagi menurutnya, jangan cuma mengekspor ke Indonesia. Bangun perusahaannya di Indonesia, multinational corporation (MNC).
"Ketujuh, kuasai bahan bakunya, tambang-tambangnya. Pabriknya di Indonesia, tambangnya di Indonesia dan jual di Indonesia, pasti murah," bebernya.
Kedelapan, jatuhkan mata uang, rupiahnya. Kesembilan, pekerjanya harus lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
"Kesepuluh, tempatkan penguasa boneka. Inilah kunci oligarki dan penguasanya pasti dikendalikan oleh perusahaan-perusahaan kapitalis. oleh karena itu, tidak ada ceritanya kita bisa meruntuhkan kapitalisme kalau tidak didobrak dengan sistem ekonomi Islam," pungkasnya.[] Nabila Zidane
0 Comments