TintaSiyasi.com -- Pakar Ekonomi Islam Dwi Condro Triono, Ph.D. mengungkapkan, penyebab tumbangnya ekonomi sosialisme yang paling mendasar adalah tidak sesuai dengan fitrah manusia.
“Penyebab yang paling mendasar dan paling fundamental adalah ekonomi sosialisme tidak sesuai dengan fitrah manusia,” ujarnya dalam Kajian Sistem Ekonomi Islam: Perbandingan Sistem Ekonomi Bagian 7, Sabtu (18/12/2021) di kanal YouTube Ngaji Subuh.
Menurutnya, fitrah yang paling penting adalah fitrah naluri suka dengan kepemilikan. “Jadi fitrahnya manusia itu memang suka memiliki sesuatu. Tidak mungkin manusia itu naluri kepemilikannya dihilangkan,” katanya.
Condro menerangkan, untuk mengatasi ketidakadilan ekonomi, solusi yang ditunjukkan sosialisme adalah dengan penghapusan kepemilikan individu. Walaupun, memang kadarnya beda-beda, sosialisme nanti masih ada aliran-alirannya.
“Artinya, ada penghapusan kepemilikan secara mutlak, ada penghapusan kepemilikan sebatas aset-aset produksi. Jadi, memiliki semua aset produksi itu enggak boleh,” ujarnya.
Ia mencontohkan, misalnya punya rumah, kalau rumah dipakai untuk sendiri boleh, tapi kalau punya rumah disewakan sudah tidak boleh. Punya tanah untuk tempat tinggal sendiri boleh, tetapi punya tanah untuk pertanian tidak boleh.
“Punya alat-alat produksi tidak boleh, punya pabrik tidak boleh, punya bengkel untuk sendiri boleh, namun untuk membuka bengkel tidak boleh. Jadi bertingkat-tingkat. Tapi, secara kerangka besarnya, semua ekonomi sosialisme ini menghilangkan kepemilikan individu,” pungkasnya.[] Mariyam Sundari
0 Comments