TintaSiyasi.com -- Dianggap memiliki nilai historis warisan perjuangan wali dan umat Islam dahulu melawan penjajah, Pengasuh Pondok Pesantren Kayisul Ummah K.H. Laode Heru Elyasa mengatakan, jika Jakarta ditinggalkan, maka kemuliaan Jakarta akan hilang.
"Maka, kemudian kaum Muslim mempunyai kewajiban untuk menjaga Jakarta agar tidak diserahkan kepada asing. Jika Jakarta ditinggalkan, maka kemuliaan Jakarta menjadi hilang," papar Kiai Heru, sapaan akrabnya, dalam liputan khusus Pusat Kajian dan Analisa Data (PKAD): Audiensi dan Pernyataan Sikap Tolak Project IKN Agenda Oligarki, Jumat (28/01/22) di YouTube Pusat Kajian dan Analisa Data.
Menurutnya, Jakarta memiliki nilai historis bagi umat Islam. "Kalau dilihat dalam perspektif ideologis yaitu Islam, Jakarta merupakan warisan dari leluhur kita Sunan Gunung Jati," ujarnya.
Selain itu menurut Kiai Heru, Jakarta bisa direbut kembali oleh Fatahillah dan kaum Muslim dari penjajahan Portugis karena terinspirasi dari pembebasan Konstantinopel oleh Muhammad Al-Fatih di Turki.
"Jakarta itu merupakan pemberian dari Allah SWT, Fatahillah diberikan kemenangan oleh Allah dalam menghadapi Portugis sehingga beliau diberikan gelar terbaik," tambahnya.
Oleh karena itu, Jakarta itu merupakan wilayah yang memiliki momen bersejarah yang di dalamnya berkumpul kemenangan untuk kemuliaan dunia dan akhirat.
"Maka, kemudian kaum Muslim mempunyai kewajiban untuk menjaga Jakarta agar tidak diserahkan kepada asing," tutupnya.[]HN
0 Comments