Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Jika Dibandingkan dengan Rasulullah, Risiko Dakwah yang Menimpa Aktivis Masih Lebih Ringan


TintaSiyasi.com -- Maraknya persekusi dan kriminalisasi terhadap aktivis dakwah yang mendakwahkan ideologi Islam, Intelektual Muslim Dr. Firman Menne, S.E., M.Si. menyatakan jika dibandingkan dengan Rasulullah, risiko dakwah yang menimpa aktivis masih lebih ringan. 

“Risiko dakwah yang menimpa aktivis dakwah masih lebih ringan jika dibandingkan dengan risiko dakwah Nabi Muhammad Shalallahu ‘alayhi Wassalam, Nabi Musa ‘alayhi Salam, dan Nabi Ibrahim ‘alayhi Salam,” ujarnya dalam acara Ekspo Rajab 1443 H Collaboration Talkshow, yang tayang secara serentak secara daring di EkspoRajab.com dengan tema Ambruknya Kapitalisme, Tegaknya Peradaban Islam, Ahad (27/02/2022).

"Ketika perkara dakwah ini sudah memakan korban, kita tinggal menunggu kemenangan. Yang penting kita istiqamah, sabar, dan kemudian meniti jalan sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah Shalallahu ‘alayhi Wassalam," tuturnya. 

Menurutnya, persekusi dan kriminalisasi aktivis dakwah adalah bagian dari risiko dakwah. "Kita sabar menjalani aktivitas dakwah, kemudian meningkatkan intensitas dakwah, sambil bersiap siap menunggu pertolongan Allah Subhanahu wa Taala untuk menjemput kemenangan itu. Allah Akbar!" pekiknya.

"Rasulullah Shalallahu ‘alayhi Wassalam malah sempat diembargo sampai hampir tiga tahun, bahkan Beliau diancam akan dibunuh, sehingga turun perintah dari Allah Subhanahu wa Taala untuk kemudian hijrah ke Madinah," tuturnya.

Intelektual Muslim juga mengisahkan risiko yang diterima Nabi Musa ‘alayhi Salam dan Nabi Ibrahim ‘alayhi Wassalam. "Nabi Musa ‘alayhi Salam diperangi sampai ke pinggir lautan atau mungkin kita jalan-jalan ke kisah Nabi Ibrahim ‘alayhi Salam yang bahkan dilempar masuk ke dalam api yang menyala," imbuhnya.

“Kisah beberapa Nabi tersebut adalah kemenangan yang datangnya dari Allah Subhanahu wa Taala. Ending-nya justru kemenangan yang diraih oleh Nabi Muhammad Shalallahu ‘alayhi Wassalam, Nabi Musa ‘alayhi Salam, Nabi Ibrahim ‘alayhi Salam," pungkasnya.[] Heni Trinawati
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments