Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Fika Komara: Perubahan Harus Dilakukan secara Komunal



TintaSiyasi.com -- Direktur Institut Muslimah Negarawan, Dr. Fika Komara mengatakan, perubahan harus dilakukan secara komunal, seperti yabg dicontohkan Nabi Muhammad SAW.

"Perubahan itu harus dilakukan secara komunal, hal itu pernah dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Jadi, kebaikan yang terorganisir itu insya Allah akan mengalahkan kejahatan yang terorganisir," tuturnya pada TintaSiyasi.com, Kamis (10/02/2022).

Menurut Fika, "Kita harus lihat di sinilah peran kita terus memantau, kewajiban kita adalah muhasabah lil hukam, itu ibadah, nilai pahalanya ada, jadi tidak bisa diukur dari anggapan kok kayaknya enggak ada manfaat, kok kayaknyanya nggak didengar kok kayaknya nggak mempan, kemudian putus asa, jangan begitu cara berpikirnya," ujar Fika.

Katanya, cara berpikir yang tepat adalah, ini investasi kebangkitan umat. Menurut dia, ini dalam hitungan kalkulator Allah adalah bagian dari amal shalih. Ia menambahkan bahwa memang perlu ada agensi yang lebih besar, bukan hanya sekadar perjuangan individu, tapi butuh kapasitas agen perubahan yang itu harus dilakukan secara komunal.

Lebih lanjut Fika mengatakan, "Seperti yang dilakukan oleh Rasulullah, beliau tidak banyak membangun infrastruktur dakwah, membangun gedung, tapi yang beliau bangun adalah kesadaran akidah, kesadaran umat untuk menjadi pelaku peradaban, menjadi penerap risalah Islam menjadi peletak dasar fondasi dakwah dengan amar makruf nahi mungkar. 

"Dan itu adalah manifestasi yang nyata, memang terukur dalam syariat Islam, merupakan bagian dari amal shalih dan manfaatnya luar biasa, merubah mindset mengokohkan mentalitas dan memberi peta jalan yang clear kepada umat, merubah menuju pada kehidupan Islam," bebernya. 

"Oleh karena itu, kita sebagai umat Islam tidak bisa tinggal diam kita harus membangun kapasitas kita untuk menjadi agen perubahan, bergabunglah bersama mereka yang mempunyai suara-suara perubahan dan saya pikir itu adalah kekuatan yang tidak bisa diukur tapi kekuatan yang sangat nyata pergerakannya, dengan dakwah," tandasnya.[] Witri Osman
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments