Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Begini Tanggapan Mutiara Umat Institute soal Moderasi Beragama


TintaSiyasi.com -- Begini tanggapan Mutiara Umat Institute Ika Mawarningtyas terkait moderasi beragama dalam Kajian Share Kajian Muslimah, Rabu (29/12/2022) di grup WhatsApp Share Kajian Muslimah.

Mengapa moderasi beragama bisa dikemas secara cantik sehingga sebagian masyarakat mudah menerima ide tersebut?

Mengapa moderasi beragama bisa dikemas dengan cantik? Jika bertanya demikian, inilah yang namanya kamuflase. 

Sebenarnya itu adalah hewan ular, tapi karena bisa berkamuflase dengan dedaunan kering. Sang ular tidak kelihatan. Ini adalah salah satu cara mengelabuhi korbannya.

Begitu juga moderasi beragama, sebenarnya ruhnya adalah sekularisme. Tetapi, kita sama-sama melihat, bagaimana moderasi beragama dikemas dengan cantik bagaikan Cinderella, padahal dia adalah penyihir yang jahat. 

Umat diajak setengah-setengah dalam dalam berislam. Padahal, seharusnya kita berislam secara paripurna dan kaffah (totalitas). 

Jadi, Barat memang harus mengemas moderasi beragama dengan cantik, agar bisa diterima umat Islam.

Tetapi, kita sebagai umat Islam, jangan sampai tertipu, teracuni, dan terhipnotis dengan ide sesat ini.

Jika, kita mengkaji Islam dengan baik, insyaAllah bagaimana pun mereka berbuih-buih mengkampanyekan moderasi beragama, kita tidak akan tertipu. Barakallah.

Bagaimana langkah kita agar umat tidak mengikuti arus moderasi beragama, mengingat arusnya begitu masif?

Satu-satunya cara untuk menyelamatkan umat dari gagasan moderasi beragama adalah dengan dakwah.

Bagaimana dakwahnya?

1. Membuka topeng di balik moderasi beragama. Kita jelaskan hakikinya ide ini seperti apa? Apa bahayanya? Bagaimana Islam memandang ide ini secara gamblang?

2. Meluruskan pemahaman yang telah diselewengkan oleh Barat dan menjelaskan bagaimana Islam memandangnya. 

3. Membangun pemahaman yang benar terkait akidah, syariat, dan apa saja yang ada di dalam Islam.

4. Senantiasa istiqamah dan masif menyuarakan kebenaran Islam di tengah-tengah umat dengan menggunakan berbagai uslub dakwah. Dari dakwah secra offline maupun online, semua diberdayakan untuk mendakwahkan Islam.

Bayangkan gagasan moderasi beragama diemban oleh penguasa-penguasa umat Islam. Oleh karena itu, setiap program atau cara-cara untuk memuluskan moderasi beragama harus dicermati, jika benar hal itu membahayakan umat, harus ditolak dan umat pun diajak menolak hal tersebut.

Menyoal tentang dakwah. Selain dakwah secara individu, sesungguhnya umat Islam harus dakwah yang sistematis. 

Dakwah sistematis ini dilakukan berjamaah dengan komunitas yang dimilikinya. Menyapu kotoran dengan satu lidi dan menyapu kotoran dengan banyak lidi tentunya lebih susah dan lama menyapu kotoran dengan satu lidi.

Oleh karena itu, sebagai pendakwah kita harus ikut dalam komunitas dakwah, agar dakwah semakin baik, benar, dan terarah. Harapannya dengan itu bisa meruntuhkan gagasan keliru terkait moderasi beragama, ataupun gagasan-gagasan lainnya yang akan ditembakkan oleh musuh-musuh Islam. Yassrallah.

Apa yang perlu dilakukan umat Islam agar terhindar dari moderasi beragama?

Yang perlu dilakukan umat Islam agar tidak terjerumus dalam gagasan moderasi beragama adalah mengetahui kesesatan ide moderasi beragama dan menyampaikannya ke umat.

Adapun yang bisa kita lakukan untuk mewaspadai moderasi beragama ataupun segala istilah-istilah kesesatan yang dibuat musuh-musuh Islam adalah sebagai berikut.

1. Umat Islam harus mengkaji Islam secara intensif. Hal ini adalah untuk membentuk kepribadian Islam dan menguatkan akidahnya agar senantiasa dalam jalan yang benar dan tidak mudah dilemahkan dengan kondisi sistem kehidupan yang masih jauh dari Islam alias sekuler.

2. Umat Islam harus melakukan aktivitas dakwah politik (riayah syu'unil ummah atau mengurusi urusan dan masalah umat dengan solusi Islam).

Umat Islam harus mengikuti perkembangan umat Islam baik di sekitarnya ataupun skala nasional bahkan internasional. Hal ini untuk membaca dan mewaspadai segala bentuk penyesatan yang dilakukan musuh-musuh Islam.

Harus hadir mengawal kondisi umat dan memberikan solusi-solusi Islam atas segala problematika kehidupan yang dialami umat. 

Jadi, selain dakwah akidah, tetapi juga dakwah politik di tengah umat. Jangan sampai umat menjadikan solusi-solusi sekuler dan liberal dalam menyelesaikan masalahnya.

3. Umat Islam harus bersatu dan tidak mudah dipecah belah. Siapa pun kita, dari golongan atau suku mana saja, umat Islam adalah umat yang satu akidah. Hanya dengan penguatan ukhuwah Islam ini bisa menjadi modal utama untuk menang.

4. Berjuang mengembalikan peradaban Islam dalam bingkai Khilafah. Tidak hanya berdakwah menguatkan akidah dan menyampaikan syariah sebagai solusi kehidupan. Tetapi, umat Islam harus berjuang bersama mengembalikan kehidupan Islam. Yakni, dengan menegakkan institusi Islam di bawah naungan Khilafah Islamiah. 

Sungguh persatuan umat Islam yang kokoh hanyalah terwujud jika dalam bentuk negara. Otomatis semuanya bisa disatukan secara sistematis.

Bagaimana menanggapi narasi moderasi yang ternyata para pengusungnya adalah sama-sama muslim, padahal sesama muslim kan harusnya lemah lembut?

Sebenarnya jika dikaji dengan jelas asal muasal gagasan moderasi beragama ini jelas dari Barat. Tidak ada hubungannya dengan Islam.

Jika ada yang sampai mencomot dalil demi pembenaran gagasan tersebut, harus diluruskan dan diambil dari sumber fiqih yang benar.

Contohnya: mereka menjadikan dalil ummattan washatan sebagai dalil moderasi beragama. Padahal yang dimaksud washatan adalah adil bukan tengah-tengah.

Ada pula yang mengartikan Islam rahmatan lil'alamin sebagai pembenaran bahwa semua agama benar, dan masih banyak lagi, kesesatan dan penyimpangan yang mereka lakukan dengan meminjam lidah umat Islam yang bisa dibeli oleh kepentingan Barat.

Oleh karena itu, umat harus waspada. Sekalipun yang mengkampanyekan adalah umat Muslim, sejatinya mereka adalah yang belum memahami secara gamblang terkait bahaya moderasi beragama atau bisa jadi mereka sedang diperalat oleh Barat untuk menjadi agen moderasi beragama untuk menipu umat Islam.

Yang kita lakukan adalah terus mencermati dan meluruskan gagasan-gagasan menyesatkan yang diproduksi Barat, entah itu moderasi beragama, feminisme, atau apa saja yang lahir dari rahim sekularisme dan kapitalisme. 

Bagaimana pesan Bu Ika terkait moderasi beragama?

Menyelamatkan umat dari gagasan sesat moderasi beragama adalah PR bersama kita. Oleh karena itu, kita harus bahu membahu, bersatu, dan berjuang bersama menyeru kemakrufan dan mencegah kumungkaran.

Kita jelaskan kesalahan pemikiran tersebut dan kita luruskan dengan pemikiran Islam yang benar. Karena umat Islam sejatinya sedang perang pemikiran dengan kapitalisme Barat. Mereka terancam dan ketakutan kebangkitan Islam bisa menenggelamkan peradaban mereka. Sehingga, mereka melakukan banyak cara agar umat jauh dari Islam. 

Oleh karena itu, biarkan kapitalisme sekuler merenda kehancurannya. Tetapi, umat Islam harus terus berjuang hingga kemenangan Islam dapat diwujudkan, hingga kembalinya kehidupan Islam dengan tegaknya khilafah Islam. "Mereka hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, tetapi Allah menolaknya, malah berkehendak menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang kafir itu tidak menyukai." (TQS. At-Taubah: 32). Sungguh ayat di atas harus mampu menjadi pelecut semangat dan gerak umat Islam agar tidak pernah lelah mendakwahkan Islam kaffah hingga kehidupan Islam terwujud. Allahu Akbar!

Reporter: Alfia Purwanti
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments