TintaSiyasi.com -- Aktivis Muslimah Solo Raya Ustazah Darma Wahyuningsih, mengatakan kapitalisme global sudah sangat rapuh, tinggal menunggu rubuh.
"Ideologi Barat pasti runtuh, kapitalisme global sudah sangat rapuh, tinggal menunggu rubuh," ungkapnya kepada TintaSiyasi.com, Kamis (24/02/22).
Menurutnya, gejala tersebut diatas menunjukkan ideologi Barat pasti runtuh. Tanda-tandanya sudah sangat nyata, kehancuran kapitalisme sudah didepan mata.
"Setidaknya ada dua indikatornya," ujarnya.
Pertama, lanjut dia, kapitalisme global telah gagal dalam menyelesaikan banyak persoalan kemanusiaan.
"Apalagi pandemi yang tak berkesudahan, semakin terlihat kebobrokan ideologi tersebut," sambungnya.
Kedua, ideologi kapitalisme adalah peradaban materialisme. Peradaban yang kosong dari nilai-nilai kemanusiaan, moral dan spiritual.
"Hampir semua kehidupan dibangun atas dasar nilai materi. Titik beratnya hanya pada aspek ekonomi," bebernya.
Alhasil, menurut ustazah, kapitalisme global justru banyak menimbulkan kerusakan, termasuk pada aspek ekonomi yang menjadi ciri khas ideologi tersebut pun gagal memberikan kebaikan, sebaliknya justru menimbulkan kerusakan ekonomi.
"Menurut sebuah badan amal asal Inggris, Oxfam, 1 persen orang terkaya di dunia memiliki lebih dari dua kali lipat kekayaan dari seluruh umat manusia," kutipnya dari Bisnis.com.
Selanjutnya, ia mengutip dari Bloomberg, 2153 Miliarder memikiki kekayaan lebih dari 4,6 miliar orang pada tahun 2019. "Ketimpangan ekonomi telah terjadi di luar kendali," sambung dia.
Darma mengatakan kehancuran kapitalisme tak terelakan lagi, karena telah menciptakan kesengsaraan di berbagai aspek. "Kapitalisme telah gagal mewujudkan kesejahteraan dan keadilan ekonomi, politik, sosial, hukum dan aspek lainnya," imbuhnya.
Dengan realitas kehancuran kapitalisme semakin nyata, Aktivis Muslimah Solo Raya ini menyerukan kepada para mubaligah untuk berjuang menegakkan khilafah 'ala minhajin nubuwah yang mendatangkan ridha Allah SWT.
"Umat Islam harus bersatu, khususnya mubaligah yang berada di garda terdepan menjadi pembina umat dan penerang bagi umat. Bersungguh-sungguh memimpin kaum muslimah dalam satu barisan perjuangan membawa umat kepada iqamatud dien wa tauhidul muslimin, yaitu proyek raksasa tegaknya khilafah," tutupnya.[] Heni Trinawati
0 Comments