Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Stunting, Akibat Negara Lalai

TintaSiyasi.com -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah daerah perlu terus menggencarkan kampanye untuk mengajak masyarakat gemar makan ikan guna mencegah dan menurunkan prevalensi stunting. “Ikan memiliki kandungan protein hewani yang sangat tinggi yang sangat diperlukan untuk mendukung perkembangan otak anak,” kata Muhadjir dalam keterangannya di Jakarta, Minggu. Muhadjir menambahkan bahwa konsumsi protein hewani sesuai kebutuhan harian anak merupakan salah satu upaya mencegah terjadinya stunting. Karena itu, kata Muhadjir, kampanye, sosialisasi, dan edukasi yang gencar mengenai manfaat makan ikan dan protein hewani lainnya diharapkan akan meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan bergizi seimbang untuk mencegah stunting  (tirto.id, 12/3/2023). 


Penyebab Stunting

Stunting adalah masalah gizi kronis yang kompleks. Dampak stunting pada anak pun tidak terbatas pada fisiknya yang menjadi jauh lebih pendek dari teman-teman seusia, namun juga masalah lainnya. Perkembangan otak anak, misalnya, menjadi tidak maksimal sehingga kecerdasannya terganggu. Saat dewasa nanti, anak juga lebih rentan terserang penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung, diabetes, dan sebagainya.   
 
Faktor penyebab stunting pada anak bisa bermacam-macam, mulai dari asupan nutrisi yang tidak terpenuhi pada masa 1.000 hari pertama kehidupan, masalah sanitasi, hingga faktor genetik dari orang tua. 
 
Kemiskinan dan stunting bisa menjadi sebuah lingkaran tak terputus. Rumah tangga yang miskin tidak dapat memenuhi asupan gizi untuk anaknya, sehingga anak-anak mereka menjadi stunting. Kelak saat dewasa, anak stunting umumnya tidak memiliki masa depan cerah sehingga  jatuh kembali dalam kemiskinan. Karena itulah dibutuhkan intervensi gizi oleh pemeritah untuk memutus pusaran kemiskinan dan stunting tersebut.


Peran Negara

Kesejahteraan bagi seluruh rakyat adalah PR besar bagi penguasa, karena ini bagian dari tanggung jawab mereka yang sedang berkuasa. Pemerintah harusnya lebih memfokuskan perhatiannya untuk kesejahteraan bagi rakyatnya, dengan menyiapkan lapangan pekerjaan yang memadai, tidak mempersulit hajat rakyatnya terutama di bidang kesehatan, perekonomian, dan pendidikan. Dengan begitu hidup rakyat akan terjamin dan anak-anak mereka akan tumbuh dengan sehat dan cerdas karena telah terjamin gizinya.

Kurangnya lapangan pekerjaan dan serba mahalnya bahan pokok membuat masyarakat yang ekonomi lemah kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarganya. Bagaimana tidak, yang terjadi di negeri ini justru sebaliknya, lowongan pekerjaan kurang bahkan yang sementara kerja justru di PHK, harga bahan pokok justru melambung tinggi dan pemerintah tidak ada upaya dalam menyelesaikan masalah ini padahal ini telah berulang-ulang setiap tahunnya.


Butuh Penanganan yang Serius

Masalah stunting adalah masalah serius yang harus segera ditangani secara maksimal dengan metode yang benar. Pokok masalah yang sebenarnya adalah penerapan kapitalisme, maka harus mencari solusi yang tepat. Solusi yang benar dan pas adalah Islam yang diterapkan secara totalitas, negara akan menjamin kesejahteraan rakyatnya dan tidak akan membiarkan rakyatnya hancur karna diporaporandakan oleh korporasi yang telah dibiarkan menguasai kekayaan alam. Negara akan mengelola SDA dengan baik dan memberikan hasil pengelolaan itu pada masyarakat. Agar masyarakat tidak mengalami stunting, negara akan menjamin dan memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi, terutama makanan yang dikonsumsi halal dan bergizi. Jika masih ada yang belum bekerja, maka negara akan memfasilitasi lapangan pekerjaan hingga seseorang benar-benar mampu memenuhi kebutuhan keluarganya secara keseluruhan. Jadi, masalah stunting ini bisa diatasi dengan penerapan sistem Islam secara menyeluruh. []


Oleh: Sukmawati Umar
Aktivis Dakwah Muslimah
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments