Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Palestina Kembali Diserang, Kaum Muslim Jangan Bungkam!

TintaSiyasi.com -- Sedih, terisak, marah bercampur aduk terasa di dada kaum Muslimin di seluruh dunia. Bagaimana tidak? Saudara kita di bumi Palestina kembali diserang oleh Israel di saat seharusnya kaum Muslimin di seluruh penjuru dunia khususnya di Palestina merasakan ketenangan, kedamaian, dan kekhusyukan dalam beribadah di bulan mulia ini, bulan Ramadhan. Dikutip dari Al-Jazeera (7/4/23)

"Negara Israel melakukan  barbarisme yang tidak terkendali terhadap warga Palestina. Putaran terakhir dipicu ketika polisi Israel memutuskan untuk menodai bulan suci Ramadhan dengan berulang kali menyerang jamaah Palestina di Masjid Al-Aqsa Yerusalem. Ratusan warga Palestina telah ditangkap dan terluka karena pasukan Israel meluncurkan serangan dengan peluru karet, pentungan, granat, dan gas air mata. Tidak puas hanya dengan melancarkan kekerasan di Yerusalem, Israel juga telah meluncurkan rentetan serangan udara di Jalur Gaza dan Lebanon selatan menyusul tembakan roket yang dilaporkan."

Israel telah menodai kesucian bulan Ramadhan, serangan ini bukan kali pertama, sudah kesekian kali Palestina menyambut bulan Ramadhan dibarengi rasa sakit, teriakan, dan peperangan. Bahkan hingga bisa disebut sebagai "tradisi". Karena setiap Ramadhan, Israel tak pernah absen menyerang Palestina. Tampak sengaja serangan ini diberikan di moment bulan suci Ramadhan untuk mengurangi kekhusyuan dalam beribadah walau nyatanya tak bisa sedikitpun mempengaruhi ghirah beribadah umat muslim di Palestina. 

Serangan Israel ini akan terus berlanjut jika tidak ada bala bantuan yang membantu Palestina untuk melawan Israel. Karena sejatinya Israel tidak menginginkan solusi yang menguntungkan dua belah pihak melainkan Israel ingin menguasai seluruh tanah Palestina. Satu-satunya solusi yang paling masuk akal adalah mengalahkan Israel melalui pengerahan pasukan militer. Bukankah begitu? Namun, sekarang ini tidak ada sama sekali negara yang berani mengirimkan pasukan militernya untuk membantu Palestina, hanya kecaman yang dilontarkan. Mengapa? Karena ada batasan wilayah, nation state katanya. Negara lain tidak bisa serta merta ikut campur urusan negara lain. Negaraku ya aku urus sendiri, begitu pula dengan negaramu. Padahal, Palestina butuh seorang pembebas dan pasukannya yang dapat memerdekakan mereka seperti sosok Shalahuddin Al-Ayubbi. 

Satu-satunya institusi yang dapat melakukannya ialah negara Islam yaitu Khilafah. Ketika Khilafah tegak sudah pasti Khalifah akan mengerahkan seluruh pasukan militernya untuk membebaskan Palestina. Tidak ada lagi batas wilayah, semua negeri Muslim yang masuk dalam naungan Khilafah akan diberikan kompensasi yang sama, tiada beda.

Tentukan Posisi Kita

Bayangkan ketika serangan granat yang merangsek masuk ke dalam rumah-rumah, peluru melukai jiwa-jiwa yang tak berdosa, gas air mata yang membuat sesak, darah yang mengucur deras bagaikan aliran sungai sudah menjadi pemandangan harian, tangis air mata dan jeritan rasa sakit yang tak kunjung mereda, tidakkah seharusnya kita menaruh peduli pada mereka? Kaum muslim diibaratkan satu tubuh, apabila ada satu bagian yang sakit maka seluruh bagian juga akan merasakan sakit. Sebab itulah seharusnya kita memberikan kepedulian yang lebih terhadap saudara kita, jangan bungkam! Sekali lagi, selain berdonasi dan berdo'a tugas kita sebagai seorang Muslim adalah terus aruskan melalui media sosial mengenai berita tentang serangan Israel terhadap Palestina dan urgensi penegakkan Khilafah yang akan menjadi satu-satunya solusi untuk mengalahkan Israel dan sekutunya. Semoga bisa menjadi hujjah kita kelak di akhirat ketika ditanya, "Apa yang kamu lakukan ketika saudaramu di Palestina dalam kondisi sulit?" 
Wallahu'alam Bishowab

Oleh: Alimatul Mufida
Aktivis Muslimah
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments