Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pamer Kemewahan Kemudian Dihapus, Media dalam Genggaman Kekuasaan


TintaSiyasi.com -- Terkait kasus kekerasan yang dilakukan anak pejabat pajak, kini membuka banyak hal, termasuk gaya hidup mewah yang jelas nampak dalam postingan, seperti yang pernah dilakukan oleh Ibu Mario Dandy, Ernie Meike yang sebelumnya memposting barang branded, gaya hidup yang dikatakan mewah, tiba-tiba mendadak hilang. Ernie yang kini diduga hapus unggahan instagram miliknya @26_emt, ketika kasus Mario diperkarakan. 

Perlu diketahui, penghilangan jejak digital merupakan salah satu cara untuk menghilangkan jejak adanya suatu kejahatan yang dilakukan. Untuk menghilangkan jejak tersebut, yang dilakukan oleh pihak lain/media. Tentu bukanlah suatu hal yang mudah untuk melakukannya. Bahkan, membutuhkan biaya yang dikatakan tidak sedikit.

Untuk melakukan langkah ini, sudah pasti hanya bisa dilakukan oleh pihak yang memiliki kekuasaan dan para pemilik modal yang mampu. Langkah seperti ini juga dilakukan untuk bertujuan menutupi pelanggaran hukum. Serta ingin berlepas diri dari jeratan sanksi hukum dan menjaga supaya tidak kehilangan harta.

Begitulah wajah kepribadian sistem kapitalis di negeri saat ini. Dimana aturan sistem tersebut (kapitalis), hanya mencari keselamatan di dunia semata. Tetapi, melupakan, bahwa di akhirat juga akan mendapat sanksi hukum yang lebih berat tentunya bagi para pelanggar hukum syariat.

Hal ini jelas berbeda dengan aturan yang ada dalam Islam. Islam senantiasa menjadikan keimanan kepada Allah sebagai benteng penjaga ketaatan kepadanya-Nya semata. Oleh karena itu, jika aturan Allah diterapkan. Jelas akan mampu menghindarkan diri seseorang dari perilaku-perilaku yang menyimpang, perilaku jahat, termasuk perilaku yang menjurus kepada kecurangan.

Begitulah aturan dalam Islam, yang akan menjadikan umat sadar akan adanya sanksi di akhirat. Sehingga, umat akan terus menjaga sikap dan perilaku dari penyimpangan, serta akan terus berbuat baik dan jauh dari perbuatan melanggar aturan Allah. Jika ada aturan yang jelas dari Allah SWT, serta membawa kebaikan dan keberkahan. Kenapa kita justru harus mengambil aturan kufur (kapitalis) yang merusak. Saatnya meninggalkan aturan kufur dan beralih kepada aturan Islam. []


Oleh: Mariyam Sundari
Jurnalis Ideologis
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments