TintaSiyasi.com -- Kebakaran hebat terjadi di Depo Pertamina Plumpang masih menyisakan cerita. Sampai saat ini tuntutan tanggung jawab masih terus ditunggu oleh para korban. Baik korban meninggal, luka atau pun korban yang mengungsi.
Kebakaran hebat yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam. Hingga saat ini, Koramil 01 Koja Jakarta Utara mencatat ada 19 orang yang meninggal dunia akibat kebakaran tersebut (Detiknews.com, 6/3/2023).
Sementara 50 lainnya dilaporkan mengalami luka-luka dan tengah menjalani perawatan di rumah sakit rujukan. Sebanyak 579 warga juga harus mengungsi akibat kebakaran depo Pertamina Plumpang tersebut. Sementara itu, sebanyak 8 orang dilaporkan hilang usai kebakaran (cnnindonesia.com, 2023/03/04).
Hingga saat ini para korban masih menunggu kepastian atas nasib mereka selanjutnya. Begitulah potret keselamatan jiwa dalam sistem kapitalis yang kurang maksimal bahkan terkesan abai memgemban tanggung jawab terhadap rakyat. Apalagi dalam memenuhi kebutuhan pokok rakyatnya termasuk hunian atau tempat tinggal warga.
Tata kelola hunian yang tidak terorganisasi dengan baik sering menjadi bencana yang merugikan masyarakat bahkan bisa mengancam keselamatan jiwa mereka.
Di dalam Islam, pemerintah (khilafah) bertanggung jawab penuh atas kebutuhan pokok dan keselamatan rakyatnya. Khilafah menjamin kehidupan yang layak bagi masyarakat termasuk dalam tata kelola hunian warga. Dalam pembangunan tata kelola hunian setidaknya memperhatikan kondisi sosial masyarakat, kelestarian alam, dan aturan-aturan yang berlaku seperti pembangunan tata ruang yang telah melanggar aturan misalnya alih fungsi lahan serta pembangunan kota yang keluar dari nilai-nilai Islam.
Khilafah akan mengatur sedemikian rupa lahan lahan yang akan digunakan untuk pemukiman warga, lahan pertanian atau perkebunan, lahan untuk pembangunan industri dan properti sesuai dengan kelayakan yang dijamin keselamatan dan fungsinya. Sehingga tidak akan ditemukan insiden seperti ledakan depo yang membahayakan keselamatan rakyat.
Selama sistem kapitalis yang menjadi landasan dalam berbuat dan memutuskan maka akan kita temui berbagai kerusakan dan ketidaknyamanan di dalamnya. Sebab para pemimpin dalam sistem ini hanya mementingkan kebutuhan pribadi mereka dan bukan menjadi pengayom/pelayan masyarakat.
Padahal sudah jelas bagaimana Rasulullah SAW memperingatkan para pemimpin dalam sebuah hadis:
"Sesungguhnya kepemimpinan merupakan sebuah amanah, dimana kelak di hari kiamat akan mengakibatkan kerugian dan penyesalan. Kecuali mereka yang melaksanakannya dengan cara baik, serta dapat menjalankan amanahnya sebagai pemimpin." (Riwayat Muslim).
Untuk itu, hanya sistem Islam yang mampu menjaga dan memelihara keamanan dan kesejahteraan bagi masyarakat. Sistem Islam kaffah jika diterapkan dalam kehidupan pasti membawa kemaslahatan.
Wallahu a'lam bishshawab. []
Oleh: Yusniah Tampubolon
Aktivis Muslimah
0 Comments