TintaSiyasi.com -- Tahun 2022 baru saja dilewati. Bukannya muhasabah, tetapi banyak kasus yang menimpa remaja. Mirisnya di awal tahun ini masih saja terjadi tawuran remaja. "Semalam kita mengamankan 12 remaja diduga akan melakukan tawuran di wilayah hukum Polsek Cipondoh, Barang bukti yang kita amankan 6 sepeda motor, senjata tajam berbentuk celurit, sarung celurit dari kayu dan penggaris besi," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho kepada wartawan Liputan6.com, Minggu (8/1/2023).
Berbicara tentang pemuda merupakan gambaran generasi yang kuat, penuh ambisi, memiliki rasa keberanian, semangat yang berkobar, penuh kreativitas, berprestasi, mempunyai mimpi besar dalam mewujudkan cita-citanya.
Pemuda saat ini dalam kapitalisme sekuler menggunakan semua semangat, kelebihan, kekuatan dan kemampuannya hanya untuk tawuran, hura-hura, mabuk-mabukan, memuja kebebasan, pergaulan bebas, memuaskan hawa nafsu bahkan pelaku kriminalitas. Potensi pemuda yang begitu besar hanya berorientasi dunia, minim visi akhirat.
Rasullullahi SAW bersabda:
«Ø¥ِÙ†َّ اللَّÙ‡َ عَزَّ ÙˆَجَÙ„َّ Ù„َÙŠَعْجَبُ Ù…ِÙ†َ الشَّابِّ Ù„َÙŠْسَتْ Ù„َÙ‡ُ صَبْÙˆَØ©ٌ»
“Sesungguhnya Allah Taala benar-benar kagum terhadap seorang pemuda yang tidak memiliki shabwah.” (HR Ahmad dan Ath-Thabrani).
Yang artinya bahwa pemuda yang tidak memperturutkan hawa nafsunya, dengan dia membiasakan dirinya melakukan kebaikan dan berusaha keras menjauhi keburukan (Faidhul Qadiir Syarah Al-Jami’ Ash-Shagir).
Inilah seharusnya gambaran pemuda muslim sejati. Yakni pemuda taat dan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, serta Pemuda yang berkepribadian Islam bukan pemuda pemuja sekularisme dan kebebasan.
Pemuda bertakwa mengisi hari-harinya dengan selalu hadir dalam majelis ilmu, mengkaji ilmu agama, adab atau akhlak, sains, teknologi, peduli halal haram dan selulu tertambat hatinya untuk meraih ridha Allah.
Dalam sejarah peradapan Islam kita banyak mengenal sosok pemuda yang hebat, salah satunya Muhammad Al Fatih. Sebagai pemimpin, namanya harum berkat berbagai pencapaian buah dari keshalihan, keberanian, dan kemuliaan akhlaknya. Ia berhasil mengubah Konstantinopel menjadi Istanbul yang sarat kemajuan.
Maka tidak heran ia dinobatkan menjadi pemimpin terbaik. Sebagaimana dikabarkan Rasulullah berabad lampau: “Konstantinopel akan dibebaskan di tangan seorang laki-laki. Maka sebaik-baik pemimpin adalah pemimpin yang membebaskan kota itu. Dan sebaik-baik tentara adalah tentaranya.”
Diperlukan peran negara untuk menyiapkan pemuda penguasa peradapan Islam agar menjadi calon pemimpin dunia. Pemuda tangguh hanya dilahirkan dalam peradaban Islam, karena negara menjalankan sistem pendidikan Islam yang berbasis akidah sehingga lahir pemuda yang berkepribadian Islam (bersyakhsiyah islamiyah), penguasa dunia, merindukan surga-Nya. []
Oleh: Yesi Wahyu I.
Aktivis Muslimah
0 Comments