Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Generasi Mulia, Generasi Al-Qur'an


TintaSiyasi.com -- (Lagi) ayat-ayat Allah SWT dilecehkan, kemuliaan Al-Qur'an yang seharusnya dijadikan pedoman sekaligus tuntunan hidup umat manusia malah menjadi bahan pelecehan. Semua itu akibat mental bobrok lagi bejat yang menghantarkan kepada perbuatan- perbuatan yang merusak hingga membahayakan bukan hanya untuk dirinya namun juga bagi orang lain. Semua ini berpangkal dari rendahnya taraf keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Seperti yang dikutip Liputan6.com, ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwwah Cholil Nafis menanggapi unggahan video yang beredar perihal seorang qariah bernama Nadia Hawasyi yang disawer sejumlah orang saat sedang membacakan ayat-ayat Alquran disebuah acara di Pandeglang Banten, bukan hanya mendapat kecaman publik, Cholil pun sangat mengecam perbuatan tercela tersebut dengan meminta untuk menghentikan lantunan ayat-ayat Al-Qur'an dan jangan meniru perbuatan yang tidak berakhlak itu.(6/23).

Terpisah, viralnya video yang beredar juga turut dikomentari dengan adem oleh pendakwah Ustaz Adi Hidayat, beliau menegaskan dengan sangat rinci bahwa Al-Qur'an bukan hanya sekadar bacaan namun Kalamullah yang wajib dimuliakan oleh seluruh umat Muslim, karena keagungan Al-Qur'an mampu menghilangkan rasa sakit bahkan dapat mengobati jiwa yang resah. Karena Al-Qur'an diturunkan oleh Allah Ta'ala sebagai pembawa kabar gembira bagi seluruh umat yang dengan senantiasa membaca dan mengamalkannya, yang dapat melahirkan insan- insan yang beriman dan bertakwa. Youtube Adi Hidayat Official, Jumat (6/1/2023).

Keadaan umat hari ini terjadi akibat penerapan sistem sekuler yang rusak lagi berbahaya, jadi wajar jika pola sikap dan pola pikir manusia sangat cenderung jauh dari akidah. Kenyataannya umat hari ini lebih berfokus pada hal-hal yang bersifat fatamorgana belaka yang mengantarkan kepada kesenangan semu, generasi yang apatis hingga brutal sudah menjadi suatu keadaan yang lumrah untuk kita lihat jadi tak heran jika tingkat intelektual berfikir manusianya rendah.

Ironinya, generasi yang kian bobrok ini tidak menuai simpatik pemerintah, sebalik lepas tangan atas apa yang terjadi, padahal kalo kita lihat dengan kacamata islam penguasa hari ini cenderung abai bahkan dzalim terhadap generasi saat ini, penguasa yang seharusnya memberikan kelayakan dalam segala aspek sangat jauh dari pengayomannya, dalam aspek pendidikan saja contohnya kalau lah pemerintah peka semua ini berawal dari pola pendidikan yang berbasis sekuler yang akhirnya melahirkan generasi- generasi yang memisahkan agamanya dari kehidupan. 

Manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan anugerah akal jadi sudah selayaknya kita sebagai umat yang bersyukur menggunakannya dengan sebaik-baiknya, dan wajib melahirkan pemikiran yang cemerlang lagi mendalam tentang tujuan Sang Khaliq menciptakan manusia, dari mana asal manusia, untuk apa, dan akan kemana, semua itu hanya akan terwujud dari pemikiran- pemikiran manusia yang bertakwa. 

Kita wajib mengagungkan Al-Qur'an, Allah SWT berfirman tentang kemuliaan Al-Qur'an, (QS al-Waqiah ayat 77-80), "Sesungguhnya ia benar-benar adalah bacaan sempurna yang sangat mulia, pada kitab yang terpelihara. Tidak ada yang menyentuhnya kecuali hamba-hamba Allah yang disucikan. Diturunkan dari Tuhan semesta alam."

Kemudian, Allah Ta'ala mengecam mereka yang meremehkan Al-Qur'an, dalam firman-Nya: "Maka apakah, terhadap ucapan ini, kamu bersikap meremehkannya dan kamu menjadikan rezeki kamu dengan mendustakannya?" (QS al-Waqiah [56]: 81-82). 

Sungguh berhati- hatilah wahai manusia dzalim lagi munafik bahwa azab Allah Ta'ala sangat pedih, Bersegeralah bertaubatan nasuha karena sebaik-baik seorang hamba dialah mau mengakui kesalahan bukan malah sebaliknya sombong dengan segala kemunafikan. Dan janganlah sekali- kali mengikuti langkah- langkah syaitan yang karenanya hanya akan mendatangkan bencana dan murkanya Allah Ta'ala.

Masyaallah begitu mulianya islam dalam mengagungkan kitab Al-Qur'an, sebagai kitab suci Al-Qur'an memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh kitab- kitab agama Samawi lainnya. Tuntunan yang jelas dan menyeluruh terkandung dalam Al-Qur'an sekaligus bukti- bukti kebenarannya yang akan kekal hingga akhir jaman, maha benar Allah dengan segala firman-Nya kemulian bukan hanya di dunia namun juga dinakhirat kelak, Al-Qur'an akan memberikan syafaat karena Al-Qur'an adalah sebagai sumber ilmu yang akan mewujudkan generasi-generasi yang cerdas lagi berakhlak mulia. []


Oleh: Maya Ernita Sari Lubis
Pegiat Literasi Islam Kota Medan
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments