Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pemuda, Ujung Tombak Perubahan


TintaSiyasi.com -- Mahasiswa merupakan elemen yang sangat penting karena menjadi ujung tombak dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. Terlebih pemahaman masyarakat Indonesia terhadap ekonomi syariah masih sangat kurang. Hal ini disebut Dhani Gunawan Idat, Direktur Penelitian, Pengembangan, Pengaturan, dan Perizinan Perbankan Syariah dalam seminar bertema Peran Pemerintah Dalam Program Literasi Keuangan di Auditorium, Jumat (6/3). 

Dhani mengatakan ekonomi syariah saat ini telah berkembang dan menjadi sistem ekonomi yang paling baik untuk diterapkan di Indonesia. Saat ini bank-bank syariah juga telah memiliki produk yang lengkap dan pengawasannya semakin baik. Masyarakat juga tak perlu khawatir karena perlindungan konsumen bank syariah telah dijamin oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menjadi lembaga pengawas perbankan syariah. 

Survei OJK pada 2014 menunjukkan, hanya 21,8% dari masyarakat Indonesia yang paham tentang produk dan jasa keuangan di Indonesia. Dari 21,8% tersebut hanya 11% yang paham produk dan jasa keuangan syariah. Data tersebut menunjukkan rendahnya literasi masyarakat Indonesia terhadap pemahaman ekonomi syariah. “Bandingkan dengan Singapura yang 90% warganya paham tentang produk dan jasa keuangan,” kata Dhani. 

Wakil Rektor III Raja Bongsu Hutagalung sepakat bahwa ekonomi syariah sangat penting untuk membangkitkan perekonomian Indonesia, bahwasannya peran mahasiswa sangat penting memberi pemahaman kepada masyarakat luas. “Eropa saja yang tidak Islam bisa bangun ekonomi syariah, kenapa kita tidak bisa?” tegasnya. Dilansir dari laman Wacana.org (30/11/2022). 

Peningkatan literasi keuangan dan digital pada pemuda memang sangat penting. Apalagi dengan jumlah yang besar, pemuda dapat menjadi kekuatan besar. 

Namun saat ini, dorongan tersebut sejatinya menjadikan pemuda sebagai tumbal untuk kepentingan para kapitalis, meski dalam kerangka ekonomi syariah sebagaimana yang menjadi tujuan pemerintah. Syariah di bawah sistem yang tidak syariah tetaplah rusak begitu pun dengan pemudanya.  

Narasi menjadikan pemuda sebagai job creator sejatinya adalah perangkap yang akan mengeksploitasi pemuda. Apalagi di tengah kencangnya arus PHK massal startup, maka narasi ini layak dipertanyakan. Inilah pembajakan potensi pemuda. Seharusnya mereka diberikan peluang untuk mengembangkan potensi diri mereka agar bisa menjadi orang-orang hebat, berkarakter dan bermanfaat, calon pemimpin masa depan.
 
Berbeda dengan kapitalisme, Islam menjadikan pemuda sebagai agen perubahan. Islam memiliki cara terbaik untuk memberdayakan pemuda sesuai dengan potensinya untuk kebaikan umat manusia dan tidak mengebirinya hanya sebagai budak kapitalisme. 

Sehubungan dengan pentingnya eksistensi dan peran pemuda maka pemuda-pemuda harus dekat dan cinta dengan Al-Qur'an dan hadis sehingga akan menjadikan sosok pemuda yang ideal menjadi teladan untuk semua terutama generasi muda masa depan yang akan jadi pemimpin yang sukses. Oleh karena itu karakter yang harus dimiliki pemuda adalah : 

Pertama. Harus berkelompok dalam bingkai keyakinan dan kekuatan akidah yang lurus. 
Kedua. Harus mempunyai keberanian untuk kebenaran dan siap bertanggung jawab serta menanggung resiko dalam mempertahankan keyakinan. 
Ketiga. Harus memiliki rasa Ingin tau yang tinggi untuk mencari dan menemukan kebenaran dan tidak berhenti dari belajar dan menuntut ilmu (QS.Al-Baqarah: 260). 
Keempat. Harus selalu berusaha untuk menjaga akhlak dan kepribadian sehingga tidak terjerumus pada perbuatan asusila.  
Kelima. Memiliki etos kerja dan etos usaha yang tinggi serta tidak pernah menyerah pada rintangan dan hambatan. 

Demikianlah cara Islam dalam naungan khilafah yang dipimpin oleh seorang khalifah membina dan mendidik para generasi mudanya supaya mereka menjadi pemuda yang cerdas berpikir tentang masa depan bangsa ini dengan menjadikan syariah Islam sebagai solusi atas setiap permasalahan yang terjadi.  
 
Wallahu a'lam bishshawab. []


Oleh: Nanis Nursyifa
Aktivis Muslimah
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments