Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Terbius Ingar Bingar Piala FIFA Dunia 2022

TintaSiyasi.com -- Pesta sepak bola terbesar di jagad raya tengah berlangsung di Qatar. Ada 32 tim yang berkompetisi memperebutkan gelar sebagai tim terbaik di dunia. Turnamen edisi ini dijadwalkan berlangsung di Qatar pada 20 November hingga 18 Desember 2022. Untuk pertama kali, Qatar menyelenggarakan turnamen ini dan menjadi Piala Dunia FIFA pertama yang pernah diadakan di Jazirah Arab, dan di negara mayoritas berpenduduk Muslim. (CNBCIndonesia)

Pada Aptil 2022 FIFA mengumumkan hadiah untuk semua negara yang berpartisipasi. Setiap tim yang memenuhi syarat akan menerima $1,5 juta sebelum kompetisi dimulai, untuk menutupi biaya persiapan dengan masing-masing tim menerima setidaknya $9 juta dalam bentuk uang hadiah. Total hadiah piala dunia kali ini adalah $440 juta, $40 juta lebih besar dari total hadiah pertandingan sebelumnya. (Wikipedia)

Sepak bola sejatinya adalah permainan/game yang terorganisir, ada penyandang dana, ada piala/medali yang diperebutkan, ada hadiah yang fantastis, ada pertaruhan terkait nominal-nimnal tertentu sebagai suatu upaya barat yang mengarah pada bentuk melenakan, lalai, menyihir umat Islam keluar dari jati dirinya menjadi sosok mukmin yang taat. 

Permainan sepak bola ini bukan mengarah pada olahraga tetapi permainan/game yang dapat membangkitkan nasionalisme, fanatisme kebangsaan, sentimen kebangsaan jauh mendominasi  yang bisa melahirkan bentrok fisik, kericuhan kekacauan hingga  perang saudara sesama muslim.

Permainan sepak bola ini terorganisir atau dikapitalisasi segelintir oligarki industri olahraga untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Dimana dana yang digulirkan sangat luar biasa besar dengan tujuan utama mereka adalah melenakan, membuat tidak sadar umat Islam dalam mengembalikan peradapan Islam, melupakan permusuhan dengan barat yang terus berupaya untuk memperoleh kemenangan dalam menguasai dunia.

Olahraga dalam pandangan Islam merupakan permainan yang dibolehkan atau mubah, selama tidak ada yang dilarang di dalamnya. Misalnya : adanya ikhtilat, tdk menutup aurot jika ditempat umum, hamr, perjudian dan lain-lain. Olahraga hanya untuk menjaga kebugaran, melatih fisik menjadi kuat  dan membentuk muslim menjadi mujahid. 

Di dalam sebuah hadits disebutkan:

اَلْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اﷲِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ

Artinya: “Orang beriman yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada orang beriman yang lemah”. (HR Muslim).

Dari hadits diatas menunjukkan bahwa orang beriman yang lebih kuat fisiknya akan lebih dicintai Allah karena dia lebih mudah dalam ibadah, berjihad dan membela agama Allah.

Rasulullah juga pernah melakukan olahraga bersama Aisyah. " Rasulullah SAW untuk menjaga kebugaran.  bertanding denganku dan aku menang. Kemudian aku berhenti, sehingga ketika badanku menjadi agak gemuk, Rasulullah Saw bertanding lagi denganku dan ia menang.” (HR. Ahmad dan Abu Daud)

Dalam Islam olahraga yang dianjurkan adalah berenang, memanah dan berkuda, sebagaimana hadits berikut : "Segala sesuatu yang di dalamnya tidak mengandung zikrullah merupakan perbuatan sia-sia, senda gurau, dan permainan. Kecuali empat perkara, yaitu senda gurau suami dengan istrinya, melatih kuda, berlatih memanah, dan berenang.” (HR. An-Nasa’i).

Jadikan olahraga sebagai ibadah dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah.  Dimana dengan berolahraga badan menjadi bugar, fisik menjadi kuat dalam menjalankan ibadah, dakwah amar makruf nahimunkar.  Olahraga adalah sesuatu yang mubah, bukan menjadi dominasi yang melalaikan, melupakan, membius, menyihir , membuat kita tidak sadar dimana kita seharusnya lebih memprioritaskan mengambil yang sunah dan wajib karena hal ini lebih utama di mata Allah SWT. Olahraga bukan untuk memperoleh cuan, menjadi terkenal, larut dalam permainan, perjudian apalagi larut melupakan perkara persoalan umat dan tujuan utama umat Islam dalam mengembalikan kejayaan Islam.

Oleh: Yesi Wahyu I
Aktivis Muslimah
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments