TintaSiyasi.com -- Konflik Palestina dengan Israel seakan tidak akan ada hentinya.Terbaru dikutip dari detik.com, serangan Israel ke Palestina di daerah Jenin telah menewaskan 4 orang warga Palestina. Media-media Barat serta pembenci Islam baik dalam negeri maupun di luar negeri tak henti-hentinya memberitakan dan mengeluarkan asumsi bahwasanya penjajahan yang dilakukan Israel terhadap Palestina murni merupakan urusan politik bukan agama.
Sangat menyedihkan ketika sebagian umat Islam ada yang percaya dengan asumsi tersebut sehingga hilanglah rasa peduli terhadap nasib rakyat Palestina dalam perjuangan mereka mempertahankan hak mereka dan mempertahankan Masjid Al-Aqsa yang merupakan masjid yang pernah menjadi kiblat pertama bagi umat Islam dari tangan jahil zionis Israel. Padahal Allah SWT telah berfirman :
لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ ٱلنَّاسِ عَدَٰوَةً لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱلْيَهُودَ وَٱلَّذِينَ أَشْرَكُوا۟
"Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik" (QS. Al-Maidah [5] :82).
Pemerintah Indonesia memang selalu hadir dalam setiap kejadian yang menimpa rakyat Palestina, dengan cara mengirim bantuan pangan dan obat-obatan serta membangun rumah sakit. Dan juga, Indonesia mendukung penuh upaya Palestina menjadi anggota PBB, dengan harapan dapat tercapai perdamaian antara Israel dan Palestina. Tapi apakah mungkin hal tersebut akan terwujud? Sementara Allah SWT telah berfirman:
الَّذِينَ عَاهَدْتَ مِنْهُمْ ثُمَّ يَنْقُضُونَ عَهْدَهُمْ فِي كُلِّ مَرَّةٍ وَهُمْ لَا يَتَّقُونَ
"(Yaitu) orang-orang yang kamu telah mengambil perjanjian dari mereka, sesudah itu mereka mengkhianati janjinya pada setiap kalinya, dan mereka tidak takut (akibat-akibatnya)" (QS. AL-Anfal [8] : 56).
Dari kedua ayat di atas kita sebagai umat Islam bisa menilai bahwasanya apa yang ada dibenak sebagian umat Islam menilai konflik Israel-Palestina tidaklah tepat, dan apa yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam membantu Palestina belumlah cukup. Karena yang diinginkan oleh Allah SWT adalah umat Islam harus bersatu dalam segala hal terutama dalam membantu sesama Muslim, khususnya dalam hal ini adalah saudara kita di Palestina dan juga agar tidak terlalu berharap banyak kepada PBB atau negara barat dalam perjuangan perdamaian dan kemerdekaan Palestina dari jajahan Israel.
Masalah ini hanya dapat dicapai apabila umat Islam bersatu dalam naungan khilafah, sebagaimana yang pernah terjadi di masa kekhalifahan Umar bin Khattab ra. Yang mana di saat penaklukan Baitul Maqdis kunci-kunci Masjid al-Aqsa diserahkan oleh pendeta Kristen kepada beliau dengan cara yang penuh hormat dan tunduk merendahkan diri.
Namun semenjak runtuhnya khilafah sampai sekarang, Palestina terkepung dalam negerinya sendiri, disiksa lahir dan batin, anak-anak mereka dan kaum perempuan yang tidak berdosa ikut menanggung kekerasan dalam konflik perang. Lantas benarkah PPB solusi dalam huru-hara di Palestina? Jawabannya tentu tidak cukup, tetapi persatuan umat dalam naungan khilafah lah yang menjadi kekuatan yang besar, yang benar benar bisa memerdekakan kembali negeri Palestina.
Semoga Allah SWT senantiasa memberi pertolongan kepada kita untuk membantu para saudara kita Muslim di mana pun berada, karena jika bukan kita yang menolong lantas siapa lagi? []
Oleh: Susilawati
Aktivis Muslimah
0 Comments