TintaSiyasi.com -- Tanggapi penutupan outlet Holywings akibat promosi miras bagi yang bernama 'Muhammad', Influencer Dakwah Ustaz Felix Siauw menegaskan harusnya yang ditutup adalah peredaran miras.
"Harusnya yang ditutup adalah peredaran miras. Berarti saya mendukung Pak Anis untuk menutup peredaran miras," ujarnya di YouTube tvOneNews bertajuk Ustaz Felix: Nabi Muhammad Dibandingkan Nyawa, Nyawa Kita Masih Terlalu Murah, Selasa (28/06/2022).
Ia menegaskan, penutupan Holywings bukanlah menutup masalah utama, karena yang harusnya ditutup adalah masalah terbesarnya yaitu pelarangan khamr. "Kenapa miras dengan kadar alkohol lima persen saja yang diperbolehkan. Berarti mabuk 5 persen, boleh?" imbuhnya.
"Masalah yang seharusnya ditutup sekalian adalah mirasnya. Karena bagaimana pun juga, kalau kita berbicara hukum enggak akan habis. Pakar hukum semua aja berbeda pendapat. Saya berbicara tentang etis," tegasnya.
Ustaz Felix membeberkan, kalau seseorang berbicara tentang etis, maka tiga ribu karyawan begitu mereka masih bekerja di Holywings, menjual khamr, dan masih melakukan tindakan yang seperti itu, maka lebih kasihan mereka.
Ia menyarankan, tiga ribu karyawan Holywings yang tersebar di 44 cabang bisa beralih profesi. "Holywings kan banyak tuh, ada 44 cabang. Kan bisa jualan air, susu kedelai, bajigur yang disebarkan ke seluruh Indonesia.Ddapat untung juga," sarannya.
"Katanya Pak Anis juga begitu, masalah di Jakarta bukan kita perlu lebih banyak miras. Makanya harusnya sahamnya DKI juga dijual, kenapa? Karena ini masalahnya lebih besar lagi. Kenapa? Hukuman sosial masyarakat itu lebih kejam dan lebih sulit daripada hukuman dari segi hukum," pungkasnya.[] Nabila Zidane
0 Comments