Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Direktur INQIYAD: Kedaulatan Tertinggi Berada di Tangan Allah, Bukan di Tangan Manusia


TintaSiyasi.com -- Direktur Institute of Islamic Analysis and Development (INQIYAD) Assoc. Prof. Dr. Fahmi Lukman, M.Hum. mengungkapkan bahwa kedaulatan tertinggi berada di tangan Allah SWT bukan di tangan manusia. 

"Aturan hidup itu berasal dari Allah, karena yang berhak menetapkan hukum itu adalah Allah SWT. Manusia tidak memiliki aspek untuk menetapkan hukum, maka dalam konteks tersebut kedaulatan tertinggi berada ditangan Allah SWT, bukan di tangan manusia,” tuturnya dalam Focus Group Discussion (FGD) ke-32 bertajuk Islam Is Beyond Ideology, Sabtu (18/06/2022) di Youtube Forum Doktor Muslim Peduli Bangsa.

Fahmi menegaskan, "Islam itu lebih dari sekadar ideologi, karenanya sebagai sistem, Islam memiliki solusi aturan pemecahan problematika manusia.”

Islam is beyond ideology, makna sederhananya adalah Islam lebih dari sekadar ideologi, namun banyak di kalangan umat Islam memahami Islam hanya sekadar agama ritual, tidak pernah tergambarkan bahwa Islam sebagai sebuah sistem yang memberikan solusi dan pemecahan terhadap problematik manusia,” bebernya.

Ia menilai, masih terjadi kesalahpahaman tentang Islam di tengah-tengah masyarakat, yakni Islam selalu disematkan dengan isu-isu negatif. 

"Dalam kehidupan masyarakat, masih cukup besar tampaknya kesalahpahaman tentang Islam. Sehingga kalau sudah bicara Islam, seringkali diidentikkan dengan isu-isu radikalisme, kekerasan, yang ujung-ujungnya adalah terorisme. Akibatnya orang enggan bicara tentang Islam, apalagi dalam konteks tentang Islam is beyond ideology," ujarnya. 

Fahmi menjelaskan bahwa ideologi adalah pemikiran mendasar yang memiliki seperangkat aturan untuk mengatur kehidupan manusia. 

"Ideologi adalah pemikiran yang mendasar yang tidak dilandasi oleh pemikiran lain dan dalam ideologi terdapat seperangkat aturan, yang seperangkat aturan tersebut memiliki solusi terhadap persoalan yang dihadapi oleh manusia," jelasnya. 

Ia menerangkan, Islam disebut sebagai sebuah ideologi karena memiliki konsep fikrah dan juga thariqah

"Sebagai sebuah ideologi, Islam itu memiliki fikrah, di situ ada akidahnya, ada konsepsi terkait dengan keyakinan dan ada solusi terhadap problematik manusia. Dan kemudian ada thariqah atau metode dalam menerapkan konsepsi itu dalam kehidupan manusia," terangnya.

Ia menjabarkan, Islam terdiri dari aqidah dan syariah. Aqidah adalah persoalan keyakinan tentang keimanan dalam konteks rukun iman, dan kalau syariah berkaitan tentang persoalan hukumnya. "Antara aqidah dan syariah merupakan dua aspek yang tidak bisa dilepaskan karena antara keimanan dengan implementasi hukumnya itu merupakan satu berkesinambungan," jabarnya. 

Lebih lanjut, Fahmi mengingatkan bahwa menjadi keharusan bagi kaum intelektual untuk dapat menjelaskan kepada masyarakat tentang hakikat Islam yang sebenarnya. 

"Jadi, menurut saya inilah satu aspek yang menjadi kewajiban kita terutama para intelektual muslim dalam menjelaskan Islam itu seperti apa, harus betul-betul kita pahami bahwa hukum Islam itu mampu menciptakan masyarakat yang Islam rahmatan lil'alamin," pungkasnya.[] Najwa Alifah
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments