TintaSiyasi.com -- Ulama Aswaja K.H. Rokhmat S. Labib mensyarahkan tafsir surah Al-Baqarah ayat 257 bahwa kebenaran itu hanya satu, sedangkan kegelapan itu banyak ragamnya.
“Al-Hafidz Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan, لأن الحق واحد, karena kebenaran itu cuman satu jumlahnya. Maka digunakan kata نور, satu cahaya. Sebaliknya, ketika menyebutkan ظلمات, beliau katakan, karena لأن ظلمات الكفر اجناس كثيرة, karena kegelapan atau kegelapan itu banyak jenisnya, banyak ragamnya,” ulasnya dalam Tausiyah Sahur: Allah Pelindung Orang-Orang Beriman, Ahad (24/04/2022) di Khilafah Channel Reborn.
Kiai Labib menukil kalam Allah Subhanahu wa Taala di dalam surah Al-Baqarah ayat 257,
اَللّٰهُ وَلِيُّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يُخْرِجُهُمْ مِّنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِۗ وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اَوْلِيَاۤؤُهُمُ الطَّاغُوْتُ يُخْرِجُوْنَهُمْ مِّنَ النُّوْرِ اِلَى الظُّلُمٰتِۗ
Allah pelindung orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya adalah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan.
“Yang menarik dalam ayat ini adalah ketika Allah menyebutkan kata النور dan الظلمات. Sepertinya yang dikatakan oleh Al Hafiz Ibnu Katsir dalam tafsirnya, beliau mengatakan, وحد لفظ النور,” jelasnya.
Ia menuturkan, Allah menyebut kata النور dengan bentuk tunggal, yaitu nur bermakna cahaya, satu cahaya. Demikian juga digunakan من الظلمات, kegelapan-kegelapan, digunaakan dalam bentuk jamak. Tidak digunakan الظلمة, kegelapan, tetapi bentuk jamak الظلمات.
“Dalam agama kita lihat, agama banyak di dunia, yang benar satu, itulah Islam. Maka semuanya batil. Demikian juga soal ideologi, ada banyak ideologi di sana, ada kapitalisme, ada sosialisme-komunisme. Demikian juga berbagai macam paham, ada demokrasi, sekularisme, segala macam banyak jumlahnya. Semua itu batil, semua itu masuk dalam cakupan ظلمات. Demikian juga ada banyak hukum, semua ظلمات, kecuali Islam,” ungkapnya.
Kia Labib menutup syarahnya dengan mengajak kaum Muslim, “Marilah kita tetap istiqamah dalam Islam. Karena itu adalah al-haq, yang tunggal, yang hanya satu. Kita tidak boleh tertipu, terpesona, terpedaya apa pun agama dan ideologi di luar Islam. Karena semua adalah ظلمات الكفر, adalah kegelapan-kegelapan.[] Reni Tri Yuli Setiawati
0 Comments