Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Diamnya Seorang Muslim Munculkan Dosa Investasi


TintaSiyasi.com -- Pakar Ekonomi Islam Dwi Condro Triyono, Ph.D. menuturkan diamnya seorang Muslim memunculkan dosa investasi. 

"Dosa investasi itu muncul dari diamnya seorang Muslim, dia akan terus-menerus dialiri dosa investasi," tulisnya dalam buku Dosa Investasi yang diterbitkan Irtikaz. 

Condro mencontohkan, jika ada dua orang yang berzina, maka siapakah yang akan menanggung dosanya. 

"Kalau kita mendengar ceramah atau pengajian dari para kiai atau ustaz tentang orang yang berzina, tentunya akan dijelaskan bahwa yang akan berdosa adalah orang yang berzina tersebut. Keduanya akan masuk neraka dan disiksa dengan siksaan yang pedih," jelasnya. 

Padahal menurutnya, jawaban tersebut benar, namun kurang lengkap. Jawaban yang lebih lengkap bahwa yang menanggung dosa adalah seluruh kaum Muslim.

"Mereka kaum Muslim tidak berbuat zina, mengintip saja tidak, mengapa harus menanggung dosanya," ujarnya.

Ia menukil surah An-Nur ayat 2, Allah Subhanahu wa Taala berfirman :

اَلزَّانِيَةُ وَالزَّانِيْ فَاجْلِدُوْا كُلَّ وَاحِدٍ مِّنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ ۖوَّلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۚ وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَاۤىِٕفَةٌ مِّنَ الْمُؤْمِنِيْنَ

Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya seratus kali, dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama (hukum) Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian; dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman.

Pakar ekonomi Islam itu menjelaskan, makna yang ada dalam lafadz fajliduu adalah perintah untuk mendera yang mukhathab-nya (pihak yang diseru) adalah orang kedua jamak, yaitu seluruh kaum Muslim.

Jadi, kalau ada perempuan yang berzina dan laki-laki  yang berzina, maka yang mendapatkan beban (taklif) perintah dari Allah  tentu bukanlah pezinanya, akan tetapi justru kepada mereka yang tidak berzina, yaitu seluruh kaum Muslim di dunia ini. 

Ia bertanya, "Bagaimana jika seluruh kaum Muslim diam?"

Jika kaum Muslim diam, sambung Dwi, konsekuensinya dapat dilihat pada kelanjutan ayat tersebut, “Dan janganlah belas kasihan kepada keduanya, mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari akhirat.”

"Maksud lanjutan ayat tersebut jika kita diam, karena merasa belas kasihan kepada keduanya, maka diamnya kita itu sama saja kita sudah dianggap tidak punya iman kepada Allah dan hari akhir. Menurut ayat di atas, artinya kita sudah dianggap sama dengan orang yang kafir," terangnya.

Ia melanjutkan, perintah dalam ayat tersebut adalah wajib, sebab jika ada perintah kemudian diiringi dengan qarinah (indikasi) yang bersifat jazm (tegas), yaitu jika tidak mau melaksanakan akan disamakan statusnya dengan orang kafir, maka perintah itu jatuhnya adalah wajib. 

"Wajib artinya jika perintah itu tidak diamalkan, maka seluruh kaum Muslim akan berdosa, dosa apa? Dosa investasi," pungkasnya.[] Rina
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments