TintaSiyasi.com -- Aktivis Muslim Inggris Mazhar Khan geram melihat penyerangan yang terjadi di Al-Aqsa oleh kaum Zionis Israel (15/4/2022) dan ia mengatakan tidak adanya penolong mereka karena para pemimpin kaum Muslim membebek pada Barat.
"Penyebab tidak adanya penolong terhadap umat Islam karena para pemimpin kaum Muslim lain disetir oleh kebijakan yang membebek terhadap nilai-nilai Barat," tutur Mazhar dalam live streaming di Fanspage Hizb Tahrir Britain, Sabtu (16/04/2022).
"Mereka menari di bawah kendali dan didikte oleh manusia-manusia kapitalis Barat. Dan akhirnya para pemimpin kaum Muslim tega membiarkan situasi Al-Aqsa demikian dari waktu ke waktu, dan tahun demi tahun. Karena mereka hakikatnya telah mati, buta dan bisu," jelasnya lagi.
Ia tegas mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi tahun demi tahun oleh Zionis dan tidak ada satup un yang mampu menghentikannya.
“Kita telah menyaksikan dari beberapa media yang memberitakan serangan Zionis terhadap tempat suci Masjid Al - Aqsa. Dan ini bukanlah kali pertama terjadi. Tahun demi tahun Zionis melakukan hal ini dan tidak ada satu pun yang mampu menghentikannya,” tuturnya.
Ia menggambarkan betapa menegangkannya situasi di Al-Aqsa Jumat kemarin akibat serangan Zionis tersebut. “Mereka memasuki mesjid Al-Aqsa dan menembaki banyak korban dari umat Islam yang sedang melaksanakan shalat di hari Jumat saat bulan Ramadhan ini. Dan kita tahu bahwa umat Islam bertahan dari serangan kaum Zionis dengan keberanian. Mereka sendiri di sana dan mencoba untuk melindungi kehormatan Masjid Al-Aqsa,” ucapnya.
Aktivis Islam asal Inggris tersebut menyatakan bahwa situasi yang menimpa umat Islam di Al-Aqsa adalah satu bukti bahwa kaum Muslim bukanlah pemilik tanah mereka sendiri, “Dan saat ini sudah cukup jelas wahai saudaraku, rekan-rekanku, bahwa kita bukanlah pemilik tanah kita sendiri,” ujarnya.
Oleh karena itu, Mazhar mengajak umat Islam untuk bangkit bergerak, serta memperbanyak doa di bulan Ramadhan ini demi meraih pertolongan dan kemenangan dari Allah SWT. Sebab, hanya dengan kembalinya seorang Imam atau Khalifah saja yang mampu menjadi pelindung bagi umat.
“Ramadhan ini, mari kita berdoa untuk kembalinya Khilafah Rasyidah dan bangkit bergerak serta berjuang keras demi membawa kembali perisai umat. Dan seharusnya hal ini menyadarkan kita bahwa pelindung kaum Muslim hanya seperti yang disampaikan Rasulullah SAW: innamal imamu junnah (hanya seorang Imam/Khalifah yang mampu menjadi pelindung umat),” pungkasnya.[] M. Siregar
0 Comments